search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Buruh di Abiansemal Ditikam Teman Kerja Gara-Gara Rp50 Ribu
Senin, 28 Oktober 2024, 16:39 WITA Follow
image

Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono, (tengah, pegang mic) saat rilis di Mapolres Badung, Senin 28 Oktober 2024.

IKUTI BERITABADUNG.ID DI

GOOGLE NEWS

BERITABADUNG.ID, MENGWI.

Seorang buruh bernama Wahyu Nur Cahyono (28 tahun) asal Malang, Jawa Timur mengalami luka serius akibat ditusuk pisau rekannya berinisial F (17 tahun) asal Sumba Barat Daya, NTT. 

Peristiwa itu terjadi di sebuah bedeng di daerah Abiansemal.

Korban dianiaya hingga terjadi penusukan yang dilakukan oleh rekannya akibat enggan memberikan uang sebesar Rp 50 ribu. 

“Kondisi korban saat ini masih berada di RS dan sudah mendapat perawatan untuk pelaku kebetulan yang bersangkutan di bawah umur masih 17 tahun,” ungkap Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono, saat rilis di Mapolres Badung, Senin 28 Oktober 2024.

Kapolres menjelaskan terkait motif pelaku yang marah lantaran tidak diberi uang sebesar Rp50 ribu.

“Sehingga dia marah dan melakukan penganiayaan. Jadi mereka ini sebenarnya teman sesama pekerja dan mereka saling kenal,” ujarnya.

Dijelaskan, keduanya sebelum pelaku melakukan penusukan sempat minum-minuman keras. 

Ditanya dimana pelaku mendapat sebilah pisau, Kapolres mengaku bahwa pisau tersebut sudah ada di lokasi bedeng tersebut.

Kini pelaku ditahan di Mapolres Badung dan meski usia pelaku 17 tahun katanya pihaknya tetap memproses yang bersangkutan.

Dilaporkan, pada malam kejadian, sekitar pukul 23.30 WITA, istri pelapor, Nyoman S, Ketut Sri, menginformasikan bahwa terlapor sedang menangis.

Nyoman kemudian menanyakan penyebabnya, dan terlapor mengaku telah dipukul oleh Wahyu Nur Cahyono, korban dalam kasus ini. Pelapor berusaha menenangkan terlapor dan berjanji untuk menyelesaikan masalah tersebut secara baik-baik.

Namun, terlapor yang telah menghubungi saudaranya membuat pelapor merasa perlu mencari bantuan. Dia pergi untuk menemui salah satu pecalang di desa namun tidak berhasil menemukan orang tersebut.

Saat kembali ke bedeng, pelapor bertemu dengan sekelompok pemuda dan saudaranya terlapor, Umbu, yang datang menanyakan keadaan terlapor. Pelapor memperingatkan Umbu untuk tidak membuat masalah.

Sambil menunggu kedatangan polisi, terlapor datang bersama Umbu dan temannya, yang membuat pelapor curiga akan adanya masalah baru.

Saat melihat situasi, pelapor berteriak memberitahukan pemuda lain bahwa terlapor adalah pelakunya dan langsung mengejar mereka, namun tidak berhasil menangkapnya.

“Benar jadi pelaku sempat melarikan diri,” ucap Kapolres.

Beberapa saat kemudian, pelapor dan para pemuda, bersama Bhabinkamtibmas, kembali ke TKP dan menemukan Wahyu terkapar di lokasi dengan luka serius akibat tusukan, terutama di bagian perut dan punggung bawah. 

Editor: Aka Kresia

Reporter: Tim Liputan



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabadung.id di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Badung.
Ikuti kami