search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kericuhan Antar Buruh Proyek di Kuta Selatan, 5 Pekerja Terluka Akibat Serangan Balok dan Batu
Kamis, 17 Oktober 2024, 22:28 WITA Follow
image

Keributan antar pekerja proyek villa terjadi di Jalan Gunung Payung, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, pada Rabu malam (16/10).

IKUTI BERITABADUNG.ID DI

GOOGLE NEWS

BERITABADUNG.ID, KUTA SELATAN.

Sebuah keributan antar pekerja proyek villa terjadi di Jalan Gunung Payung, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, pada Rabu malam (16/10). 

Insiden tersebut menyebabkan beberapa pekerja mengalami luka-luka, termasuk korban yang dipukul dengan balok kayu dan terkena lemparan batu.

Menurut keterangan saksi, Thomas Tari Wungo (26), yang juga menjadi korban, insiden bermula sekitar pukul 20.30 WITA ketika ia berbicara dengan rekan kerjanya, Evan. 

Evan merasa tidak terima setelah dirinya ditegur mandor akibat keluhan yang dilaporkan oleh pekerja lain. 

Thomas mencoba menasihati Evan agar bersabar, namun tidak lama kemudian, sekitar pukul 21.00 WITA, Evan terlibat perkelahian dengan beberapa pekerja lainnya di mess proyek.

"Saya melihat Evan berkelahi, lalu saya juga diserang oleh orang yang tidak saya kenal menggunakan balok kayu. 

Saya menangkis serangan itu dengan tangan kanan, yang membuat tangan saya bengkak dan mengalami luka di kelingking," ujar Thomas. 

Selain terkena pukulan, ia juga dilempar batu yang mengenai pinggangnya, memaksanya lari menyelamatkan diri ke sebuah warung.

Keributan semakin meluas ketika beberapa pekerja proyek lainnya ikut terlibat. 

Salah satu saksi, Daniel Tari Dita, mengatakan bahwa Evan menghubungi teman-temannya dari daerah Kerobokan untuk membantu dalam penyerangan. 

"Tiga teman Evan datang dan langsung menyerang pekerja di proyek menggunakan balok kayu, batu, dan pisau. Saya dipukul di bagian kepala hingga mengalami pendarahan ringan," ungkap Daniel.

Sekitar pukul 01.00 WITA, Gede Redipa, mandor proyek villa, dibangunkan oleh salah satu pekerja yang melaporkan keributan tersebut. 

"Saya langsung memeriksa keadaan dan mendapati lima pekerja terluka akibat insiden ini," kata Gede. Ia segera meminta bantuan pecalang yang berjaga di sekitar lokasi untuk mengamankan situasi.

Dalam kejadian tersebut, pecalang berhasil mengamankan salah satu pelaku, Martinus Tamo Bapa (23), yang merupakan rekan Evan. 

Menurut pengakuannya, Martinus datang ke lokasi bersama dua temannya, Yusuf dan Domi, setelah menerima telepon dari Evan yang mengaku dikeroyok di proyek. 

Setibanya di tempat kejadian, Martinus dan kawan-kawannya langsung menyerang pekerja proyek menggunakan kayu, batu, dan pisau sebelum melarikan diri. 

Namun, Martinus tertangkap oleh para pekerja dan diserahkan kepada pecalang.

Dikonfirmasi kepada Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi membenarkan kejadian ini. 

"Saat ini, kasus penyerangan ini tengah ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Kuta Selatan.

Dugaan sementara, insiden ini dipicu oleh ketidakpuasan Evan yang baru saja dipecat oleh mandor proyek karena sering bermain handphone saat bekerja,” ujarnya singkat, Kamis (17/10).

Polisi imbuhnya, masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya yang melarikan diri setelah penyerangan, yakni Evan, Domi, dan Yusuf.

Editor: Aka Kresia

Reporter: Tim Liputan



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabadung.id di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Badung.
Ikuti kami