Bali International Airshow 2024 Sukses Tingkatkan Ekonomi dan Pariwisata Indonesia
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.ID, KUTA SELATAN.
Setelah 28 tahun, Indonesia berhasil menyelenggarakan Bali International Airshow 2024, yang berlangsung dari 18 hingga 21 September.
Acara ini menarik lebih dari 5.300 pengunjung bisnis dari 51 negara, mempertemukan 100 perusahaan terkemuka di industri aviasi dan pertahanan.
Ajang ini menjadi tonggak penting bagi kemajuan sektor kedirgantaraan Indonesia, membuktikan kemampuan negara ini untuk bersaing di lanskap penerbangan global.
Bali International Airshow 2024 dihadiri oleh beberapa tokoh penting di pemerintahan Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, memimpin rombongan pejabat tinggi, termasuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Transportasi Budi Karya Sumadi, dan Menteri Bappenas Suharso Monoarfa.
Kehadiran mereka menjadi simbol kuat dukungan pemerintah terhadap industri aviasi dan pertahanan.
Baca juga:
Di Bali, Airbus Prediksi Indonesia Butuh 1.000 Pesawat Baru untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Airshow ini menjadi ajang penting bagi diplomasi global Indonesia.
Menurut Luhut, "Bali International Airshow 2024 telah menjadi pameran internasional terkemuka di Asia Tenggara di bidang kedirgantaraan, teknologi penerbangan, dan pertahanan."
Ajang ini tidak hanya memperlihatkan inovasi dan teknologi terkini, tetapi juga menegaskan posisi Indonesia sebagai pemain kunci di kawasan Asia Tenggara.
Baca juga:
SAR Indonesia Teken MoU dengan Timor Leste
Beberapa perusahaan aviasi ternama berpartisipasi, termasuk Airbus, Bell Helicopters, Boeing, Garuda Group, Lion Air, dan PT Dirgantara Indonesia.
Selama acara, sejumlah perjanjian penting ditandatangani, seperti kerja sama antara Garuda Maintenance Facility (GMF) dan Citilink, serta Memorandum of Understanding (MoU) antara AirAsia dan Airbus.
Langkah-langkah ini diharapkan memperkuat sektor penerbangan Indonesia.
Salah satu momen penting adalah peluncuran helikopter Bell 407, yang menggunakan bahan bakar berkelanjutan (Sustainable Aviation Fuel/SAF), menandai langkah besar menuju dekarbonisasi industri penerbangan Indonesia.
Selain mendorong industri penerbangan, Bali International Airshow 2024 juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi Bali, khususnya di sektor pariwisata.
Hotel-hotel penuh dengan reservasi, dan permintaan layanan publik serta makanan dan minuman meningkat signifikan selama acara berlangsung.
Pameran ini memperkuat posisi Bali sebagai tujuan wisata global sekaligus pusat penting bagi industri penerbangan di kawasan Asia-Pasifik.
Hari terakhir Bali International Airshow 2024 menyuguhkan pertunjukan udara yang menakjubkan, diikuti oleh lebih dari 5.000 pengunjung.
Tim aerobatik Jupiter dan Neptunus dari Indonesia, serta F-35A Lightning II dari Australia, tampil memukau di langit Bali.
Selain itu, pameran statis menampilkan berbagai pesawat militer dan komersial seperti F16 Fighting Falcon, C130J Super Hercules, dan A400M Atlas, menjadi daya tarik utama bagi pengunjung.
Dengan suksesnya acara ini, Bali International Airshow akan kembali pada tahun 2025, dan berlangsung setiap tahun ganjil setelahnya. Hal ini diresmikan dalam Letter of Intent (LOI) yang ditandatangani oleh berbagai kementerian dan penyelenggara acara.
Airshow ini diperkirakan akan semakin besar dan lebih baik, membawa Indonesia lebih dekat ke ambisinya sebagai pusat utama penerbangan dan pariwisata di Asia-Pasifik.
Potensi Indonesia dalam industri penerbangan semakin jelas dengan prediksi pertumbuhan lalu lintas udara sebesar 6% per tahun, sejalan dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) negara ini.
Dengan inisiatif pemerintah yang mendukung regulasi Sustainable Aviation Fuel (SAF), Indonesia siap menarik lebih banyak investasi dan berkembang menjadi pasar penerbangan terbesar keempat di dunia.
Editor: Aka Kresia
Reporter: Rilis Pers