10 Tahun Menjabat, Giri Prasta Dituding Tak Becus Tangani Krisis Air di Kuta Selatan
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.ID, KUTA SELATAN.
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, angkat bicara terkait tudingan bahwa ia gagal mengatasi krisis air di Kuta Selatan (Kusel) selama sepuluh tahun menjabat.
Giri Prasta menjelaskan bahwa penanganan masalah air merupakan proses yang kompleks dan memerlukan waktu.
"Sejak 2017, pemerintah telah berupaya mencari sumber air untuk memenuhi kebutuhan di Kuta Selatan," ungkapnya saat ditemui di Kantor DPD PDIP Bali, Denpasar, pada Kamis (19/9).
Ia menambahkan bahwa pembangunan Bendungan Sidan di Kecamatan Petang merupakan langkah strategis yang diharapkan dapat membantu meningkatkan suplai air ke wilayah Badung Selatan.
"Bukan hal yang baru ditangani, ada proses yang harus dilalui. Setelah Bendungan Sidan diresmikan, kami berharap dapat menambah suplai air minimal 500 liter per detik," jelas Giri Prasta.
Saat ini, debit air yang mengalir ke Kuta Selatan tercatat mencapai 750 liter per detik, dan pemerintah berencana untuk meningkatkan kapasitas tersebut menjadi 1.000 liter per detik.
Baca juga:
Rudenim Denpasar Kembali 'Usir' Dua WNA dari Bali, Ini Pelanggarannya
Proses penambahan instalasi jaringan air ke daerah perbukitan Kuta Selatan dan sekitarnya kata Giri Prasta sedang berjalan, dengan pengadaan pipa tambahan dan pembangunan dua reservoir yang telah dimulai.
"Kami menargetkan seluruh jaringan instalasi dan reservoir di wilayah selatan rampung pada tahun 2025," tutupnya.
Editor: Aka Kresia
Reporter: Tim Liputan