Kasus Cacar Monyet, Penumpang di Bandara Bali Tidak Menurun
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.ID, KUTA.
Semenjak diumumkannya kasus Cacar Monyet di Indonesia, lalu lintas penumpang di Bandara Internasional Ngurah Rai diklaim tidak mengalami penurunan.
“Hingga, 22 Agustus 2022, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali melayani 913.988 penumpang secara keseluruhan, dengan rata-rata 41.545 penumpang per harinya. Jika dibandingkan dengan bulan Juli dimana secara keseluruhan terdapat rata-rata 42.460 penumpang, memang lalu lintas di bulan Agustus mengalami penurunan. Namun itu karena saat ini merupakan periode low season," ungkap General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Handy Heryudhitiawan, Selasa (23/8/2022).
Saat ini, kata dia, dunia pariwisata sedang mengalami pertumbuhan setelah adanya penurunan kasus Covid-19. Untuk menjaga momentum tersebut, pihaknya mengajak masyarakat khususnya pengguna jasa bandara untuk selalu mematuhi protokol kesehatan di manapun.
"Agar penyebaran virus Cacar Monyet dapat dicegah, tidak merebak di Pulau Bali dan Cacar Monyet tidak menjadi wabah selanjutnya di Indonesia," pungkasnya.
Antisipasi Cacar Monyet
Sejak diumumkan kasus Cacar Monyet pertama di Indonesia pada tanggal 20 Agustus 2022, PT. Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali memperketat pengawasan di Bandara untuk mencegah penularan Cacar Monyet di Pulau Bali.
Untuk memastikan hal tersebut, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali melakukan beberapa penyesuaian di Bandara.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Handy Heryudhitiawan, mengatakan pihak Bandara terus melakukan koordinasi secara rutin kepada stakeholder terkait untuk mencegah penularan Cacar Monyet.
“Khususnya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, kami selalu bersinergi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar untuk menanggulangi penularan Cacar Monyet di Pulau Bali," ungkapnya, Selasa (23/8/2022).
Ia mengatakan saat ini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali telah menempatkan beberapa unit Thermo Scanner (alat pemindai suhu) untuk memeriksa suhu tubuh penumpang secara langsung.
“Salah satu bentuk kolaborasi dengan KKP adalah penempatan 6 Unit Thermo Scanner pada beberapa titik di Bandara. Ketika para penumpang memasuki area Bandara, maka suhunya akan terpindai secara otomatis dan kami dapat memantau suhu penumpang secara langsung,” Ujarnya.
Adapun 6 Unit Thermo Scanner di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali ditempatkan pada setiap akses masuk menuju Terminal Bandara, baik domestik maupun internasional. Dimana 2 Unit Thermo Scanner ditempatkan pada pintu masuk Keberangkatan Internasional, 2 Unit Thermo Scanner pada Area Kedatangan Internasional, serta 2 Unit Thermo Scanner pada pintu masuk Keberangkatan Domestik.
“Selain itu, para petugas di Bandara senantiasa menggunakan masker selama bertugas serta meminimalisir kontak langsung dengan pengguna jasa untuk mencegah penularan virus. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali juga secara rutin melakukan disinfeksi pada fasilitas-fasilitas yang berhubungan langsung dengan para pengguna jasa seperti troli, kursi tunggu, self check-in counter dan lain sebagainya,” Tambah Handy.
Editor: Robby Patria
Reporter: Kontributor Badung