8 Hotel di Bali Dapat Sertifikasi Kesiapsiagaan Bencana
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.ID, BALI.
Pemerintah Provinsi Bali melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Bali, Dewa Made Indra, secara resmi menyerahkan Sertifikat Sertifikasi Kesiapsiagaan Bencana bagi Dunia Usaha Pariwisata Bali (SI-KENCANA DUTA BALI), bertempat di Ruang Rapat Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali.
Pada kesempatan ini, sertifikasi diberikan kepada 8 hotel di Bali, sementara 13 hotel lainnya telah menjalani proses re-sertifikasi.
Acara ini juga menandai launching program SI-KENCANA DUTA BALI, yang bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan bencana di sektor pariwisata.
Kalaksa BPBD Bali, I Made Rentin, menyampaikan bahwa sertifikasi ini diberikan secara gratis sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap kesiapsiagaan bencana di Bali.
Program ini diharapkan mampu mencapai target jangka panjang, yaitu pada Mei 2026, sebanyak 50% hotel di Bali telah tersertifikasi.
Inisiatif ini mendapat apresiasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Selain itu, lima provinsi prioritas lainnya, seperti Sumatra Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Yogyakarta, juga telah berkomitmen untuk mengikuti langkah Bali dalam menerapkan sertifikasi kesiapsiagaan bencana di hotel.
Dalam sambutannya, Dewa Made Indra mengucapkan terima kasih kepada hotel-hotel yang berpartisipasi dalam program ini.
Sertifikasi ini, menurutnya, menjadi nilai tambah dalam promosi hotel-hotel di Bali, sekaligus memperkuat ketangguhan dalam menghadapi potensi bencana alam.
Mengingat Bali berada di jalur gempa megathrust, kesiapsiagaan menjadi sangat penting, baik dari segi infrastruktur hotel maupun pengetahuan kebencanaan.
Hotel-hotel di kawasan pantai, yang rawan tsunami, menjadi prioritas dalam program ini karena peran vital mereka dalam menampung wisatawan.
Untuk memperkuat inisiatif ini di tingkat nasional, BNPB dan Kementerian Pariwisata berencana menerbitkan surat edaran bersama, sehingga sertifikasi kesiapsiagaan bencana bagi hotel dapat diterapkan secara luas di Indonesia.
Editor: Aka Kresia
Reporter: -