search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pesanan Membludak Jelang Nyepi, Peternak Ayam Caru Kewalahan
Kamis, 7 Maret 2024, 22:51 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pesanan Membludak Jelang Nyepi, Peternak Ayam Caru Kewalahan.

IKUTI BERITABADUNG.ID DI

GOOGLE NEWS

BERITABADUNG.ID, ABIANSEMAL.

Menjelang Hari Raya Nyepi permintaan ayam kampung khususnya untuk keperluan upacara mecaru meningkat.

Upacara mecaru merupakan persembahan kurban suci dalam prosesi upakara pecaruan. Umat Hindu, sehari sebelum nyepi biasanya akan melakukan upakara pecaruan di areal pekarangan rumah hingga di lingkungan desa adat di Bali.

Salah satu sarana persembahan dalam prosesi pecaruan berupa ayam kampung ini. Ayam kampung dengan warna bulu berbeda beda ini nantinya disembelih selanjutnya daging dan kulit bulu ayam dipisahkan satu sama lain.

Kulit bulu ayam selanjutnya akan diletakan dalam banten pecaruan sesuai arah mata angin. Menurut salah satu peternak ayam kampung khusus caru di desa Abiansemal, Kabupaten Badung, I Gusti Adi Putra, permintaan meningkat 50 persen dari tahun sebelumnya.

"Peningkatan terjadi akibat adanya pesanan tambahan datang dari beberapa daerah di Bali," jelas peternak ayam kampung khusus upakara pecaruan, I Gusti Adi Putra, Kamis,(7/3/2024) saat ditemui di kadang ayam miliknya di Desa, Abiansemal, Kabupaten Badung.

Pesanan ayam berwarna berumbun dan selem lebih mendominasi dibanding warna lainnya. Satu pelanggan kurang lebih memesan 400 hingga 500 ekor ayam sekali pesan dengan harga Rp20 ribu per ekornya.

Editor: Robby Patria

Reporter: Kontributor Badung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabadung.id di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Badung.
Ikuti kami