search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Restoran La Torre di Tuka Terbakar, Api Diduga Karena Kompor Minyak Terlalu Panas
Senin, 29 Januari 2024, 22:22 WITA Follow
image

beritabali/ist/Restoran La Torre di Tuka Terbakar, Api Diduga Karena Kompor Minyak Terlalu Panas.

IKUTI BERITABADUNG.ID DI

GOOGLE NEWS

BERITABADUNG.ID, KUTA UTARA.

Peristiwa kebakaran melanda restoran La Torre yang terletak di Jalan Raya Tuka, Banjar Tuka, Desa Dalung, Kuta Utara, Badung ludes terbakar, pada Senin 29 Januari 2024. 

Musibah itu terjadi saat karyawan sedang menyiapkan makanan di dapur, dan salah satu kompor pemanas minyak mengeluarkan api hingga terjadi kebakaran. 

Menurut Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana, pagi itu sekitar pukul 07.45 WITA, karyawan bagian dapur sedang mempersiapkan makanan. Adalah Kapten Kitchen bernama Wisnu Setiawan (19) sedang memasang selang gas lalu menghidupkan dua kompor. Satu kompor digunakan untuk menggoreng kerupuk dan satunya lagi digunakan untuk memanaskan minyak. 

Sementara dari kesaksian I Gede Eka Adi Sedana (20), saat itu ia dan teman-temannya sedang persiapan menggoreng kerupuk. Tapi karena kerupuk habis,  Eka mengambil stok kerupuk di gudang dan temannya Wisnu yang lanjut menggoreng. 

Usai menggoreng, mereka lantas pergi ke restoran untuk menyiapkan meja. Menurut Eka, kala itu Kitchen sudah kosong. Diduga kuat, para karyawan lupa jika salah satu kompor sedang memanaskan minyak. 

Terungkapnya hal ini saat saksi Eka mencium bau hangus. "Saksi awalnya mengira bau hangus berasal dari tukang las di dekat restoran," ungkap Iptu Sudana. 

Pria asal Selemadeg Barat, Tabanan ini lantas turun ke kitchen dan mendapati api menyala besar. Saksi dan teman-temannya memanggil tukang di dekat restoran untuk membantu memadamkan api. 

Mereka pun berusaha memadamkan api dengan menggunakan air dan pasir, tapi hasilnya tidak juga padam dan semakin membesar. Bahkan kobaran api langsung menyambar atap kitchen yang terbuat dari fiber dan membakar atap restoran yang terbuat dari bahan alang-alang. 

Sebanyak 6 unit mobil dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung dikerahkan ke lokasi kebakaran. Kobaran api dapat dijinakkan pukul 10.30 WITA dan tidak ada korban jiwa. Meski padam, tak urung restoran beserta isinya ludes terbakar dan kerugian mencapai Rp500 juta. 

"Kebakaran itu diduga karena kompor minyak terlalu panas dan mengeluarkan api hingga terjadi kebakaran. Untuk antisipasi kejadian ini, kami menyarankan setiap karyawan usaha restoran diberikan pemahaman dan pelatihan cara mengatasi kebakaran. Setiap restoran maupun tempat usaha harus dilengkapi alat pemadam ringan (APR)," pungkasnya. 

Editor: Robby Patria

Reporter: Surya Kelana



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabadung.id di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Badung.
Ikuti kami