Peluang usaha sepatu bekas bermerek masih menjanjikan lantaran peminat datang dari berbagai lapisan umur mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Seperti yang dilakoni pelaku usaha sepatu bekas di Lukluk, Badung, Paramita. Ia mengatakan, penjualan sepatu sekennya mulai terjadi peningkatan. Selama 6 bulan menekuni usahanya, penjualan terus meningkat setiap harinya. Melihat peluang tersebut, akhirnya dia memutuskan membuka cabang lagi di wilayah lain.

"Awalnya hanya 10 sampai 20 pasang sepatu mampu terjual setiap harinya, seiring dengan meningkatnya penjualan, akhirnya mencoba membuka usaha lagi. Sampai saat ini, saya sudah mempunyai 2 cabang, ini cabang pertama di Lukluk selanjutnya cabang kedua saya di kawasan jalan Tangkuban Perahu," sebutnya belum lama ini.

Sebagian besar peminat, lanjutnya, tidak keberatan dengan harga ditawarkan karena sebagian besar telah mengetahui kualitas dari masing-masing merek sepatu dan harga baru di pasaran.

"Meskipun bekas, akan tetapi kualitas sepatu rata-rata memang masih bagus. Sehingga, para konsumen lebih memilih membeli di sini. Selain kualitas masih bagus, harga didapat juga setengahnya dari rata-rata harga baru di mall misalnya. Jadi lebih baik mereka mencari di sini karena, kami menyediakan sepadu bekas yang masih original," paparnya.

Ia mengaku untuk kalangan anak muda lebih mencari merek sepatu tertentu. Ia menyebut kurang lebih 7 pasang sepatu mampu terjual dalam per hari. Selain melayani pembeli langsung, ia juga terkadang meladeni sejumlah reseller.

Selain mengandalkan penjualan di tempat, ia juga memanfatkan penjualan secara Online untuk menjangkau pasar lebih luas.

Sementara, salah satu pembeli, I Wayan Merta Juliarta memilih sepatu bekas bermerek karena kualitasnya masih bagus dan harga terjangkau. Terlebih dalam kondisi ekonomi seperti saat ini.

"Selain harga sangat terjangkau kualitasnya rata-rata masih bagus. Apalagi dalam kondisi seperti saat ini, tentu menjadi salah satu alasan memilih sepatu bekas bermerek ini," cetusnya.