Imbas Wabah PMK, Harga Sapi di Beringkit Turun Drastis
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.ID, MENGWI.
Adanya wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK pada ternak, harga sapi per Rabu (12/5/2022) merosot hingga Rp3.000 per kilo khususnya untuk sapi potong.
Sedangkan untuk harga sapi kurban masih normal sebesar Rp46 ribu hingga Rp46.500.
Salah satu eksportir sapi Bali antar Pulau, Solihudin mengatakan sebelum adanya wabah PMK, ia mampu menjual sapi potong di harga Rp48 ribu hingga Rp49 ribu per kilo.
Bahkan, menjelang hari raya, ia bisa mengirim 500 ekor sapi, tetapi saat ini sama sekali tidak ada pengiriman.
"Hanya sapi potong harganya merosot drastis akibat adanya PMK, menyerang kuku dan mulut yang berdampak dari Jawa Timur. Hal ini sangat berpengaruh akhirnya," jelasnya, Rabu (11/5) di Pasar Beringkit, Mengwi, Kabupaten Badung.
Terlebih ditambah kebijakan tidak adanya pengiriman antarpulau mulai dari 9 Mei 2022.
"Tentu menjadi rugi pada pakan karena jika dilihat dalam sehari saja kita menghabiskan biaya pakan mencapai Rp1 juta sampai Rp2 juta per harinya untuk 70 ekor sapi. Ya, semua akibat sapi tidak bisa keluar Bali," keluhnya sembari menunggu solusi dari pemerintah.
Ia berharap kepada Pemerintah agar segera memberi solusi karena selaku eksportir pihaknya akan merugi karena menyetok sapi akan berimbas pada membengkaknya biaya pakan.
"Kita sebagai eksportir berharap ada kebijakan agar sapi-sapi ini diberi izin melintas saja lewat Jawa Timur. Karena selama ini sapi-sapi Bali sangat aman atau dalam kondisi baik," pungkasnya.
Editor: Robby Patria
Reporter: Kontributor Badung