search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Maskapai Pelita Air Fokus Tambah Penerbangan ke Bali
Kamis, 28 April 2022, 16:35 WITA Follow
image

beritabali/ist/Maskapai Pelita Air Fokus Tambah Penerbangan ke Bali.

IKUTI BERITABADUNG.ID DI

GOOGLE NEWS

BERITABADUNG.ID, KUTA.

Maskapai Pelita Air melakukan penerbangan perdana ke Bali di terminal Domestik, Gate 6, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis, (28/4).

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PT. Pelita Air Service, Dendi Kurniawan menyampaikan, sebelum membuka rute atau destinasi baru tentunya akan fokus menambah frekuensi ke Denpasar.

Hal ini karena PT. Pelita Air Service saat ini pihaknya baru melakukan penerbangan ke Bali sekali sehari. Kedepan, pihaknya akan menambah penerbangan sebelum nantinya akan membuka destinasi baru. 

Pelita Air menggunakan pesawat Airbus A 320 dengan kapasitas 180 tempat duduk, sementara memiliki 2 pesawat dan pesawat ketiga akan datang pertengahan atau akhir Mei 20222.

Pihaknya menargetkan akhir tahun 2022 sudah dapat mengoperasikan 6 pesawat sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Diharapkan pada tahun kedua kami sudah bisa mengoperasikan 20 pesawat," katanya. 

Pelita Air yang telah berdiri selama kurang lebih 52 tahun, dikenal sebagai maskapai yang memiliki kredibilitas dan reputasi di sektor charter atau penerbangan tidak terjadwal. 

Meliputi VVIP, diantaranya pelayanan kepresidenan untuk Wakil Presiden, Kementrian , dan klien – klien Pelita lainnya. 

“Berdasarkan pengalaman itulah kami melihat peluang pasar pada penerbangan nasional, memberanikan diri untuk memasuki segmen yang baru bagi kami, yakni segmen penerbangan komersial,” ungkapnya sembari menyampaikan apresiasi terhadap dukungan yang diberikan semua pihak terhadap keberadaan Pelita Air.   

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan, jika dilihat, untuk wisatawan domestik sebelum puasa, datang ke Bali melalui jalur udara rata-rata kunjungannya mencapai 11 ribu per hari. Kemudian pada bulan puasa mengalami penurunan kira-kira 9 ribu per hari.

Sejak diberlakukan kebijakan tanpa karantina 7 Maret sampai sekarang berarti sudah hampir 2 bulan berlaku kebijakan tanpa karantina ini tidak ada penambahan kasus. Bahkan kasus cenderung menurun dan ini didukung oleh pencapaian vaksin booster sangat tinggi yakni 65 persen tertinggi di indonesia. 

"Masyarakat Bali masih sangat tertib memakai masker dan prokes ini merupakan satu budaya yang sangat baik dan tertib meskipun landai kasusnya masyarakat tetap menggunakan masker ini merupakan satu peristiwa yang sangat baik," paparnya.

Dirinya berharap karena masih dalam pandemi dan belum dinyatakan endemi, tentunya semua masyarakat Bali tetap tertib melaksanakan Prokes minimum memakai masker pada saat acara. 

"Saya memastikan Bali akan tetap kondusif ke depan untuk menghadapi suasana liburan di pertengahan tahun sampai ke liburan akhir tahun menuju ke tahun baru 2023 nanti,"ungkapnya. 

"Jadi ini adalah, momentum pemulihan pariwisata dan pemulihan perekonomian Bali," pungkasnya.

Editor: Robby Patria

Reporter: Kontributor Badung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabadung.id di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Badung.
Ikuti kami