search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tim Gabungan Sidak Penduduk Pendatang di Kelurahan Benoa
Rabu, 26 Mei 2021, 18:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABADUNG.ID DI

GOOGLE NEWS

BERITABADUNG.ID, KUTA SELATAN.

Tim gabungan dari Satpol PP Provinsi Bali, Satpol PP Kabupaten Badung, Trantib, Kuta Selatan, Lurah Benoa, LPM Benoa, Kaling Banjar Menesa, Pecalang Desa Adat Kampial, melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) Selasa (25/5) di wilayah Lingkungan Banjar Menesa, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung. 

Sidak ini dalam upaya menertibkan administrasi kependudukan pasca libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah serta dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19, 

Sidak dilakukan untuk menindaklanjuti Surat Gubernur dan surat Satpol PP Provinsi Bali Nomor B.36.300/5654/BID.IV/Sat Pol.PP tentang Kegiatan Operasi Bali Trepti II. Selain itu kata dia, kegiatan seperti ini memang program setiap tahun yang biasanya merupakan rangkaian dari sebelum lebaran, pada saat lebaran dan pasca lebaran. 

Pada saat pasca lebaran lanjut Suryanegara, sudah dilakukan penyekatan untuk arus balik dari tanggal 18-24 Mei. Namun berkaitan dengan surat Kapolri, agar tetap melakukan pengetatan di terminal maupun tempat objek wisata. Hal itu disampaikan, Kepala Satpol PP Badung IGAK Suryanegara.

"Di luar itu kita sudah rutin melakukan sidak administrasi kependudukan, baik itu di terminal, desa maupun kelurahan di masing masing Kecamatan. Untuk sidak kali ini kita awali sidak di kelurahan Benoa," jelasnya.

Benoa dipilih pelaksanaan sidak, sebagai sasaran pertama karena mengacu data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Badung. Yang mana data tersebut mengatakan, bahwa Benoa merupakan wilayah dengan jumlah penduduk nonpermanen tertinggi di Kabupaten Badung.

“Setelah Benoa, baru kemudian nanti kami menyasar wilayah-wilayah lain sesuai dengan peringkat jumlah penduduk nonpermanen di masing-masing wilayah,” ujarnya.

Antisipasi dilakukan pertama yakni terkait protokol kesehatan Covid-19. Karena, pihaknya tidak ingin kejadian di luar, atau peningkatan kasus di luar merembet ke Bali."Mudah mudahan dengan adanya penyekatan yang cukup ketat di Bali, peningkatan kasus tidak terjadi. Termasuk juga di Badung," katanya.

Editor: Robby Patria

Reporter: Kontributor Badung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabadung.id di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Badung.
Ikuti kami