Bamsoet Jadi Pembicara Sosialisasi 4 Pilar di Unud
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.ID, KUTA SELATAN.
Universitas Udayana (Unud) bekerjasama dengan MPR RI, menggelar sosialisasi empat pilar yang mengusung tema implementasi nilai nilai Pancasila dalam penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi.
Acara yang digelar secara daring dan luring ini dipusatkan di Gedung Widya Sabha kampus Jimbaran, Selasa (11/5/2021) diikuti oleh seluruh civitas universitas udayana serta mahasiswa baik secara daring dan luring. Hadir sebagai narasumber Ketua MPR RI, H. Bambang Soesatyo, S.E., M.B.A.
Rektor Unud, Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, dalam sambutannya menyampaikan, tema tersebut, mengindikasikan pada refleksi terhadap aktualisasi Pancasila dalam arah kebijakan Pendidikan Nasional sebagaimana dalam Pasal 2 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Esensi nyata hadirnya Pancasila sebagai landasan Pendidikan kata Raka Sudewi, adalah demi menghasilkan manusia-manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa.
"Karenanya, sebagai insan akademik, kita memiliki tanggung jawab menghantarkan para mahasiswa untuk memiliki karakter demikian," kata Raka Sudewi.
Apalagi lanjut dia, dalam kondisi faktual telah dirasakan Bersama, perihal menguatnya gejala polarisasi dan fragmentasi sosial baik berbasis identitas keagamaan, kesukuan, golongan dan kelas-kelas sosial.
"Menguatnya politisasi identitas baik berdasarkan suku, ras maupun agama, yang dapat mempengaruhi cara pandang generasi milenial, khususnya para mahasiswa," ucapnya.
Ketua DPR RI H. Bambang Soesatyo merasa senang bisa menjadi pembicara dalam sosialisasi ini. Dirinya mengatakan bahwa, untuk mengukur mutu dan kualitas pendidikan tidak hanya di bidang kompetitif semata, namun peran dan kontribusi pendidikan dalam Pembangunan SDM harus bersifat holistik untuk membangun SDM yang tidak hanya cerdas tapi juga memiliki jati diri, karakter dan kepribadian yang luhur.
"Diharapkan sosialisasi 4 pilar ini bisa menggugah kesadaran pada generasi muda secara kualitatif untuk senantiasa menjadikan pancasila sebagai jiwa bangsa, dan sebagai rujukan dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara," pungkasnya.
Lebih lanjut dikatakan, pada 2 Mei lalu, Indonesia merayakan hari pendidikan nasional, yang mana kita diingatkan betapa pentingnya peran dan kontribusi pendidikan dalam memajukan pembangunan Sumber Daya Manusia. Pihaknya berharap, hari pendidikan nasional tersebut menjadi momentum semua untuk membangun kesadaran dan komitmen bersama dalam mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa.
Melalui semua ini tujuan pendidikan itu harus sejajar dengan tujuan nasional lainnya yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Memajukan kesejahteraan umum dan ikut melaksanakan ketertiban dunia, yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
"Jadi pendidikan sejajar dengan tujuan-tujuan besar lainnya," tegasnya.
Editor: Robby Patria
Reporter: Tim Liputan