search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Produk Lampu Hias Model Timur Tengah Kian Diminati di Australia
Kamis, 28 Juli 2022, 17:05 WITA Follow
image

beritabali/ist/Produk Lampu Hias Model Timur Tengah Kian Diminati di Australia.

IKUTI BERITABADUNG.ID DI

GOOGLE NEWS

BERITABADUNG.ID, KUTA UTARA.

Pemilik usaha lampu hias model Timur Tengah, Ali Akbar mengaku telah menggeluti bisnis ini sejak 15 tahun lalu.

Siapa sangka dari produk kerajinan lampu hias model ciri Timur Tengah yang berbahan dasar kuningan dan kaca di daerah Kerobokan ini mampu menembus pasar mancanegara. 

Sekali kirim, menurutnya, aksesoris ini bisa mencapai puluhan unit yang biasanya dikirim menggunakan kontainer.

"Pangsa pasar telah menembus pasar mancanegara seperti, ke Australia, Jepang, juga mulai merambah ke negara  Eropa," ungkapnya  Rabu (27/7) di Kerobokan, Badung. 

Menurutnya, lampu hias ini sangat diminati terutama oleh konsumen dari negara Australia. Saat pandemi, ia mengaku permintaan agak menurun, tetapi saat pandemi mulai mereda permintaan meningkat lagi.

"Kami kirim ke Australia rata-rata per kubik dan biasanya untuk kargonya memakai kontainer untuk sekali kirim," katanya di gerai usahanya di Kerobokan, Badung.

Untuk harganya, ia membuka di kisaran termurah Rp90 ribu, sedangkan ukuran yang besar dijual dari Rp5-Rp 6 juta per unitnya tergantung bentuk dan desain yang diinginkan.

Untuk ketersedian bahan baku berupa kuningan dan kaca, ia menyebut saat ini belum mengalami kendala. Namun, kata dia, harga bahan bakunya cenderung meningkat dari harga sebelumnya. Terkait masa proses pengerjaan untuk 1 lampu hias tergantung bentuk dan ukurannya.

"Bisa 3 hari lebih, semua tergantung bentuk dan ukurannya," cetusnya.

Pemilik usaha lampu khas Timur Tengah yang bertahan lebih dari 15 tahun ini sangat berharap kepada Pemerintah terkait agar dibantu dalam hal permodalan agar bisa lebih berkembang. 

Editor: Robby Patria

Reporter: Kontributor Badung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabadung.id di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Badung.
Ikuti kami