Meskipun Pandemi mengakibatkan keterpurukan ekonomi, namun tidak serta merta melunturkan keyakinan bahwa pariwisata Bali akan mampu bergeliat kedepan.

Seperti halnya disampaikan salah satu pelaku usaha di sektor pariwisata di Desa Bongkasa Pertiwi I Nyoman Artawa, Kamis (5/8) di Badung. 

"Kita tidak sendirian dalam kondisi seperti saat ini, situasi pasti akan pulih suatu saat nanti," katanya.

Ia menyebut kondisi Pandemi serta penerapan PPKM mengakibatkan penurunan jumlah kunjungan di tempat wisata yang dikelolanya mencapai 100% dibanding sebelum Pandemi.

"Tidak ada yang bisa dilakukan saat ini. Yang mana untuk biaya operasional, kita terpaksa jual aset sedikit demi sedikit," katanya.

Ia tidak memungkiri jika dalam kondisi perpanjangan PPKM usaha ditutup lebih lama lagi yang belum termasuk untuk tahap pemulihan juga dalam upaya mendukung Pemerintah menanggulangi virus Corona.

"Kemungkinan kita tutup lebih lama lagi dan dampaknya untuk pemulihan butuh waktu lama lagi," ujarnya.

Sedangkan untuk tenaga karyawan yang sebelumnya bekerja telah berhenti, terkecuali dua orang petugas kebersihan yang masih dipekerjakan.

Dirinya berharap, agar pemerintah menemukan jalan yang tepat dalam menanggulangi virus dan para pejabat tidak berseberangan pendapat agar mayarakat tidak ragu-ragu dalam melakukan protokol kesehatan.