Ornamen Khas Bali Agar Dilestarikan
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.ID, MENGWI.
Ornamen Pura khususnya yang memiliki karakteristik unik, klasik dengan ornamen khas Bali serta kekunoan perlu dilestarikan.
Ornamen itu tidak perlu dipugar secara total, tetapi cukup direstorasi serta dikembalikan ke pakem aslinya.
Hal tersebut menjadi harapan dan penting diperhatikan menurut salah satu Jero Mangku Pura Abianbase Desa Munggu, Badung, Dedik Arsana karena jika pemugaran dilakukan secara masif tentu akan mengurangi nilai klasik dan unik.
"Mana saja yang mungkin merupakan sudut di sekitar areal pura rusak setidaknya hanya itu saja dapat diperbaiki. Akan tetapi, ornamennya harus mirip dengan bangunan sebelumnya," jelasnya, Selasa,(7/12) di Desa Munggu, Badung.
Ia mengimbau agar jangan diubah kearifan lokal tempo dulu yang mencerminkan nilai budaya asli Bali. Dalam hal ini bukan modernisasi dengan bahan maupun mengunakan teknik moderen.
Justru dengan ornamen lama yang disenangi wisatawan seperti misalnya adanya ukiran berbahan baku paras maupun bata. Apalagi, ditumbuhi pohon lumut.
Ia mengamati sebagian besar wisatawan mancanegara telah mengetahui semakin lama bangunan tersebut tentu semakin tinggi nilai sejarah terkadung di dalamnya.
"Tentu itu harus kita pertahankan, tidak ada yang mencari bangunan baru. Yang sebagian besar wisatawan ingin mengetahui tahun berapa lama bangunan Pura tersebut misalnya. Malah hal tersebut akan mampu menjual destinasi dimiliki Bali pada umumnya," katanya.
Wisatawan tersebut, kata dia, tidak mungkin mencari yang modern, malah saat ini banyak yang mencari panorama pemandangan yang cendrung alami.
"Jadi, mereka sudah jenuh dengan moderenisasi tersebut," pungkasnya.
Editor: Robby Patria
Reporter: Kontributor Badung