Omicron Menurun, Angka Kematian di Bali Masih Tinggi
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.ID, KUTA SELATAN.
Jumlah kasus covid-19 varian Omicron di Bali disebut sedikit mengalami penurunan dari beberapa waktu lalu yang sempat melonjak.
Akademisi dari Universitas Udayana (Unud) yang juga ahli virologi Prof. Dr. drh. I Gusti Ngurah Kade Mahardika mengatakan jika dibandingkan di luar negeri puncak Omicron bisa empat kali dari puncak delta.
Jadi, kata dia, jika dilihat saat ini dari kecenderungan jumlah kasus di Indonesia umumnya dan Bali khususnya sudah mulai stabil turun. Akan tetapi, menurutnya, angka kematian di Bali belum turun.
"Penyebab naik-turunnya memang sifat virus ini yang mudah menyebar. Walaupaun angka kematiannya hanya 0,59 persen namun cenderung tinggi dari data di Indonesia yang hanya 0,2 persen Bali lebih terdampak berat dari Omicron ini," katanya, Minggu,(20/2) di Badung.
Ia menambahkan, masyarakat Bali masih banyak yang takut testing dan tracing karena wanti-wanti jika hasilnya positif. Alhasil, banyak masyarakat mengalami batuk dan flu berkeliaran, yang akhirnya mampu menyebarkan virus kemana-mana.
Melihat kondisi tersebut, dirinya memohon kepada Pemerintah agar lebih memantau lagi karena angka kematian di Bali cukup tinggi dibanding Indonesia.
Editor: Robby Patria
Reporter: Kontributor Badung