Meskipun objek wisata di Bali telah dibuka, tetapi kunjungan wisatawan dirasa belum begitu maksimal.

Terlebih kegiatan transaksi ekonomi dinilai masih lesu. Kondisi tersebut dirasakan juga oleh beberapa pelaku usaha kecil di sepanjang pantai Legian, Badung. Salah satunya dirasakan pedagang suvenir aneka pernak-pernik gelang tangan dan gelang kaki, Ni Wayan Mudin.

"Dari pandangan saya pribadi belum sih begitu terasa jumlah kunjungan ke Pantai Legian," jelasnya.

Selain itu keinginan berbelanja pengunjung ke Pantai belum begitu juga begitu membaik karena sebagian besar penggunjung rata-rata masih wisatawan lokal.

"Ya, belum sih begitu ramai yang berbelanja karena pengunjung masih didominasi lokal hanya beberapa saja tamu dari luar negeri," ujarnya.

Dirinya sangat mengharapkan kedatangan para wisatawan mancanegara agar lebih ramai untuk berbelanja.

"Jika bisa datangkan wisatawan mancanegara lagi seperti dahulu karena peminat dari suvenir ini sebagian besar wisatawan dari Australia, Amerika, Italia dan wisatawan mancanegara lainnya," kata Ibu yang menggaku telah 40 tahun  berjualan dengan cara mengacung di sepanjang Pantai Legian

Kemudian hal senada juga disampaikan oleh pelaku usaha penyewa papan surfing di areal Pantai Legian, Purwoto. Ia mengatakan, kunjungan memang belum maksimal ke pantai. Terlebih yang menyewa papan Surfing dapat dikatakan masih jauh dibanding dalam kondisi normal.

"Masih sepi meskipun objek wisata dibuka dan diberikan harga sewa spesial. Biasanya harga sewa Rp50 ribu penyewa papan surfing dapat meyewa selama 1 jam lamanya akan tetapi saat ini Rp50 ribu mendapat durasi waktu selama 2 jam," paparnya.