Gempa 5,3 Guncang Jember Dirasakan Hingga ke Kuta Utara
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.ID, KUTA UTARA.
Gempa berkekuatan M 5,3 mengguncang Jember, Jawa Timur, Senin (13/12/2021) pukul 12.46.59 WIB.
Berdasarkan hasil analisis BMKG, menurut Subkoordinator Pengumpulan dan Penyebaran Balai Besar Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III, Yohanes Agus Setyawan, mengatakan gempa bumi memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,69° LS; 113,57° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 167 km arah Selatan Kota Jember, Jawa Timur pada kedalaman 73 km.
Baca juga:
Jero Bayu Gendeng Ramal Gempa Karangasem
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi lempeng.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (13/12).
Guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Kuta III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Adapun beberapa daerah yang terasa getarannya adalah Jember II-III MMI, Denpasar, Kuta Utara, Karangasem, Pacitan, Trengalek, Lumajang, Blitar, Banyuwangi, Bondowoso, Malang II MMI. Getaran dirasakan beberapa orang yakni benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
{bbseprator}
Hingga per hari ini, Senin (13/12) pukul 13.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, agar menghindari dari bangunan retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Baca juga:
Gempa M4,8 Karangasem, Ini Penjelasan BMKG
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
"Pastikan informasi resmi bersumber dari BMKG disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," pungkasnya.
Editor: Robby Patria
Reporter: Kontributor Badung