Desa Darmasaba, Sentral Penjualan Daging Babi di Badung
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.ID, ABIANSEMAL.
Perbekel Desa Darmasaba, IB Surya Prabhawa mengatakan dari dulu Desa Darmasaba, Badung memang dikenal sebagai sentral tempat pemotongan dan penjualan daging babi dan sapi.
Dikatakan untuk penjualan daging babi di beberapa tempat marak, tapi diawali oleh masyarakat Darmasaba yang kini telah mampu melayani hampir semua pedagang daging babi di wilayah Badung.
Hal ini terbukti dari hampir setiap pasar di Badung, Tabanan dan Gianyar ada saja pedagangnya dari Desa Darmasaba. Industri rumah tangga olahan babi inilah yang kemudian menjadi ciri khas tersendiri bagi Desa Darmasaba dan menjadi karakteristik masyarakatnya.
"Ini sangat berpengaruh betul dalam dinamika masyarakat dan kependudukan, dalam mengambil kebijakan," sebutnya.
"Rata rata pada satu Banjar khususnya ada satu banjar memang mayoritas pengusaha misalnya di Banjar Taman, Banjar Tengah, Banjar Telaga juga ada hampir seluruh Banjar ada pelakunya. Tetapi kalau dihitung berapa persentasenya belum detail diketahui karena berkaitan dengan satu usaha melibatkan banyak masyarakat sekitarnya," bebernya.
Diakuinya sebagian memilih usaha menjadi penjual daging babi karena sudah menemukan pangsa pasarnya, bagaimana menentukan pilihan dagingnya, apa diinginkan masyarakat dan standar apa di butuhkan. Maka dari itu, mereka tidak hanya melayani personal namun juga melayani restoran dan hotel.
Dirinya berharap agar usaha tersebut nantinya akan mampu berkembang dengan baik dari sisi penjualan dan mampu menyerap tenaga kerja.
"Tentu saja juga menjaga kualitas dan meningkatkan pemenuhan standar sehingga kita dapat bersaing dan Darmasaba menjadi sentral daging babi. Sehingga ketika pemerintah membutuhkan asupan daging Babi dapat saling bekerja sama melalui Desa dan BUMDes. Begitu juga dengan Desa-desa lain karena faktanya hampir semua pasar pedagangnya dari Darmasaba," ujarnya.
"Harapanya Darmasaba menjadi kawasan pedesaan yang lingkup industrinya adalah pemotongan hewan," harap Prabhawa.
Editor: Robby Patria
Reporter: Kontributor Badung