Pilkada 2024 menjadi momentum penting dalam pesta demokrasi Indonesia, memberikan kesempatan bagi seluruh warga negara, termasuk penyandang disabilitas, untuk berpartisipasi menggunakan hak pilihnya. 

Di Tempat Pemungutan Suara (TPS) nomor 5, Desa Tegal Kerta, Kecamatan Denpasar Barat, sejumlah penyandang disabilitas menerima bantuan langsung dari aparat kepolisian dan TNI untuk memastikan mereka dapat memberikan suara dengan lancar.

Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, aparat kepolisian bersama TNI aktif membantu pemilih disabilitas, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau visual. 

Salah satu momen yang menarik perhatian adalah ketika seorang pemilih disabilitas datang ke TPS dengan bantuan anggota keluarga dan pendampingan dari aparat.

"Mereka memiliki keterbatasan fisik atau visual, namun dapat menggunakan hak pilihnya dengan lancar saat Pilkada ini," ujar AKP Sukadi.

Ia menambahkan, upaya ini merupakan bentuk komitmen kepolisian dan TNI dalam mendukung inklusivitas Pemilu 2024, memastikan penyandang disabilitas mendapatkan akses yang sama menuju TPS untuk menyalurkan hak suara mereka.

Langkah proaktif dari aparat ini menggambarkan semangat inklusivitas yang diusung dalam Pilkada 2024. 

Tidak hanya sebagai ajang politik, pemilu kali ini diharapkan menjadi simbol solidaritas sosial yang mengedepankan kesetaraan dan penghormatan terhadap martabat seluruh warga negara.

Pilkada 2024 menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia semakin berkembang menjadi lebih inklusif.

Dengan bantuan dan perhatian dari berbagai pihak, penyandang disabilitas dapat berpartisipasi aktif dalam menentukan masa depan bangsa.

"Kami berharap semangat ini terus terjaga sehingga Pemilu 2024 tidak hanya menjadi ajang politik, tetapi juga panggung solidaritas sosial," tutup AKP Sukadi.