Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai kembali mencetak prestasi membanggakan di tingkat nasional. Untuk pertama kalinya, bandara ini berpartisipasi dalam ajang bergengsi SNI Award 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan berhasil meraih penghargaan Peringkat Perunggu.

Ajang SNI Award, yang telah diselenggarakan sejak 2005, merupakan bentuk apresiasi kepada pelaku usaha dan organisasi atas penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) secara konsisten untuk mencapai kinerja unggul dan berkelanjutan. 

Tahun 2024 menandai penyelenggaraan ke-19 dari penghargaan ini.

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan yang diterima.

“Penghargaan ini merupakan hasil dari komitmen bersama seluruh tim dalam memberikan pelayanan berkualitas tinggi melalui pengelolaan sistem manajemen yang berstandar SNI ISO. 

Namun, kami tidak akan berpuas diri dan akan terus berinovasi untuk memenuhi atau bahkan melampaui ekspektasi pengguna jasa,” ujar Ahmad Syaugi.

Dalam operasionalnya, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menerapkan berbagai sistem manajemen berstandar SNI ISO, di antaranya sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2015, sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SNI ISO 45001:2018, sistem Manajemen Lingkungan SNI ISO 14001:2018.

Sistem Manajemen Energi SNI ISO 50001:2018 dan sistem Manajemen Anti Penyuapan

Ahmad Syaugi menambahkan bahwa penerapan sistem manajemen ini memastikan proses bisnis berjalan sesuai standar tinggi, sehingga memberikan pelayanan prima kepada pengguna jasa bandara dan stakeholder.

“Penghargaan ini adalah bukti nyata atas konsistensi penerapan sistem manajemen kami. Semoga ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas layanan ke depannya,” imbuhnya.

Wakil Menteri Perindustrian RI, Faisol Riza, yang hadir dalam acara penganugerahan pada 21 November 2024, menegaskan pentingnya penerapan SNI dalam mendukung pertumbuhan industri nasional.

“SNI memainkan peran strategis dalam revitalisasi industri padat karya, pengembangan industri hijau, serta sektor strategis lainnya seperti agro, logam, mesin, transportasi, elektronika, dan IKM. 

Para penerima penghargaan diharapkan menjadi role model dalam memperluas penerapan SNI,” ungkapnya.