Bala Keselamatan Tanam Bakau di Bali
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.ID, KUTA SELATAN.
Bala Keselamatan (Salvation Army) melakukan penanaman bakau di Pulau Pudut, Tanjung Benoa, Kabupaten Badung sebagai bentuk kepedulian terhadap perlindungan pesisir dari abrasi.
Sebanyak 70 orang perwakilan dari Bala Keselamatan dari 134 negara dilibatkan dalam aktivitas penanaman bakau tersebut.
Komandan Teritorial selaku Pemimpin Bala Keselamatan di Teritori Indonesia Komisioner Yusak Tampai menjelaskan kegiataan ini merupakan salah satu bentuk implementasi menjaga alam sebagaimana sudah tercantum di dalam alkitab.
“Firman Allah menekankan perlunya menjaga alam untuk legasi generasi yang akan datang, karena itulah kami melibatkan delegasi pertemuan yang diadakan di Bali melakukan kegiataan penanaman ini,” jelasnya ditemui di sela-sela penanaman bakau, Sabtu (12/10).
Menurutnya, sebagai lembaga keagamaan dan sosial di Indonesia, Bala Keselamatan senantiasa berupaya terlibat dalam kegiataan perlindungan lingkungan.
Kebetulan, ujarnya, saat ini Bala Keselamatan sedang mengadakan pertemuan International Theological Symposium di Nusa Dua yang mendatangkan peserta dari berbagai negara.
Menurutnya, penanaman pohon bakau tersebut dapat menjadi salah satu implementasi dari pokok pembahasan selama pertemuan.
Dia menegaskan pertemuan yang berlangsung pada 09 -13 Oktober tersebut sengaja memilih Bali karena lokasinya mudah dijangkau oleh peserta dari negara-negara di berbagai kawasan.
Selain itu, Pulau Dewata juga sudah sangat dikenal sebagai daerah yang ramah untuk berbagai kegiataan dunia.
Komisioner Yusak menekankan perpaduan antara pembahasan di dalam ruangan dan penanaman bakau diharapkan dapat menambah pengalaman bagi delegasi.
Dia menegaskan pemilihan penanaman bakau tersebut juga didasarkan pertimbangan bahwa ekosistem bakau sangat dibutuhkan di Indonesia.
Sebagai negara kepulauan yang dikelilingi oleh lempeng tektonik yang berpotensi menyebabkan gempa dan tsunami, keberadaan ekosistem bakau sangat vital bagi masyarakat pesisir.
Pemahaman inilah yang hendak diberikan kepada delegasi dari negara-negara lain.
“Kami ingin mendorong melalui pertemuan ini Bala Keselamatan juga berupaya menunjukkan bukti bahwa Indonesia turut menjaga ekosistem sebagai negara kepulauan yang sangat luas,” jelasnya.
Ditegaskan olehnya, Bala Keselamatan merupakan organisasi yang sudah sangat lama dan melayani 134 negara sehingga kepedulian terhadap lingkungan sangat penting.
Bala Keselamatan (Salvation Army) adalah salah satu denominasi di kalangan Gereja Protestan yang terkenal dengan pelayanan sosialnya.
Bala Keselamatan memulai pelayanannya di Indonesia (Jawa) pada tahun 1894.
Kemudian berkembang ke Ambon, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi, Sumatera, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.
Editor: Aka Kresia
Reporter: Rilis Pers