Keributan 'Pecah' di Pernikahan di Jimbaran, Tiga Orang Luka Parah
Polsek Kuta Selatan mendatangi lokasi keributan di acara pernikahan kawasan Jimbaran, dimana tiga orang mengalami luka parah
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.ID, KUTA SELATAN.
Malam yang seharusnya penuh kebahagiaan di Balai Serbaguna Perumahan Taman Graha, Jimbaran, berubah menjadi chaos.
Pada Sabtu, 21 September 2024, sekitar pukul 23.30 WITA, pernikahan yang meriah tiba-tiba diwarnai oleh keributan sengit. Akibatnya, tiga tamu harus dilarikan ke rumah sakit akibat luka serius.
Semua bermula dengan pesta yang berlangsung damai sejak pukul 19.00 WITA, dihadiri banyak kerabat dan teman-teman pasangan pengantin.
Ironisnya, korban adalah saudara kandung dari mempelai pengantin yang seharusnya merayakan malam penuh kebahagiaan.
Seiring berjalannya malam, suasana semakin meriah dengan acara joget-joget dan konsumsi alkohol oleh beberapa tamu.
Namun, suasana hangat itu berubah seketika ketika tarian yang semula menyenangkan berubah jadi kacau karena senggolan antara beberapa tamu.
Adu mulut pun tak terhindarkan, dan hanya dalam hitungan menit, ketegangan memuncak menjadi perkelahian fisik.
Saksi Veronika (20), asal Kupang, menjelaskan bahwa suaminya yang awalnya bermaksud melerai malah menjadi sasaran serangan menggunakan balok kayu dan double stick.
"Semuanya terjadi begitu cepat, suami saya malah kena serang waktu mencoba melerai," ungkap Veronika dilansir dari laporan kepolisian Polresta Denpasar, Minggu 22 September 2024.
Baca juga:
Di Bali, Airbus Prediksi Indonesia Butuh 1.000 Pesawat Baru untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Saksi lain, Ifan (23), yang saat itu sedang membantu bersih-bersih di area panggung, mengatakan bahwa sekelompok orang tak dikenal datang dengan berteriak, mengklaim diri berasal dari Timor Leste, lalu menyerang tanpa ampun menggunakan senjata tumpul sebelum kabur dari lokasi.
Perkelahian tersebut mengakibatkan tiga orang mengalami luka parah yakni, Sergi Nomleni (22), mengalami luka di bagian kepala akibat benturan benda keras.
Primus Maleno (41), harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami luka tusukan di punggung. Festus Maleno (29), menderita patah tulang di kaki kiri.
Baca juga:
SAR Indonesia Teken MoU dengan Timor Leste
Ketiga korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Bali Jimbaran untuk mendapatkan perawatan intensif.
Polisi dari Polsek Kuta Selatan tiba di lokasi setelah menerima laporan keributan, namun para pelaku telah kabur sebelum aparat datang.
Investigasi sementara mengungkap bahwa perkelahian tidak hanya terjadi di dalam Balai Serbaguna, tetapi meluas ke jalan di samping gedung.
Sayangnya, tidak ada kamera CCTV di lokasi, yang menyulitkan pihak kepolisian dalam melacak identitas para pelaku.
Polisi menduga insiden ini dipicu oleh kesalahpahaman akibat pengaruh alkohol. Para pelaku diduga menyerang dengan tangan kosong, balok kayu, serta benda tajam seperti kunci roda.
Saat ini, polisi masih terus menyelidiki kasus ini dan mengidentifikasi para pelaku yang terlibat.
"Insiden ini diduga kuat bermula dari senggolan saat joget bersama, yang berujung pada adu mulut dan perkelahian fisik.
Baik korban maupun pelaku diyakini berada di bawah pengaruh alkohol," ujar Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, dalam keterangannya, Minggu 22 September 2024.
Editor: Aka Kresia
Reporter: Tim Liputan