search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Potensi Bencana Hidrometeorologi Hingga Kecelakaan di Tempat Wisata Jadi Fokus Basarnas
Senin, 19 Desember 2022, 16:57 WITA Follow
image

beritabali/ist/Potensi Bencana Hidrometeorologi Hingga Kecelakaan di Tempat Wisata Jadi Fokus Basarnas.

IKUTI BERITABADUNG.ID DI

GOOGLE NEWS

BERITABADUNG.ID, KUTA SELATAN.

Basarnas melaksanakan Siaga SAR Khusus dengan meningkatkan kesiapsiagaan personel dan Alut di beberapa titik, menjelang peringatan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Siaga SAR Khusus ini dilaksanakan serempak di seluruh Kantor SAR di Indonesia, dimulai dari tanggal 19 Desember 2022 sampai dengan 3 Januari 2023. Pada, Senin (19/12).

Kepala Kantor Basarnas Bali memimpin apel pembukaan Siaga SAR Khusus yang diikuti seluruh pegawai. Kewaspadaan selama adanya mobilitas masyarakat menjadi perhatian khusus Basarnas, mengingat momen ini bertepatan dengan libur sekolah. 

Disamping itu, untuk pertama kalinya tidak ada pembatasan mobilisasi oleh pemerintah, meskipun masih diberlakukan PPKM akibat masih adanya kasus Covid-19.

Sementara itu, di hari yang sama, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas), Marsdya TNI Henri Alfiandi juga melakukan pembukaan Siaga SAR Khusus Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 secara virtual, dihadiri oleh seluruh Kepala Kantor dan beberapa perwakilan. 

Dalam sambutannya Kabasarnas menegaskan kewaspadaan pada potensi ancaman diantaranya bencana hidrometeorogi, bencana geologi, kecelakaan transportasi dan kedaruratan di tempat-tempat wisata. 

“Agar Kepala Kantor menyiagakan personel, alut dan peralatan untuk melaksanakan pemantauan jalur mudik di tempat-tempat yang rawan kecelakaan dan bencana, pelabuhan, bandara,ruas jalan tol, terminal bus dan tempat wisata ataupun keramaian,” ungkapnya.

Berdasarkan survey Kementerian Perhubungan pada libur Nataru kali ini diperkirakan akan ada pergerakan/ mobilitas masyarakat sebesar 16,35% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 44,17 juta orang, baik menggunakan moda transportasi darat, laut maupun udara. 

Bali sebagai destinasi wisata yang biasanya ramai menjadi tujuan saat libur Natal dan tahun baru, dapat dipastikan angka kedatangan wisatawan akan membludak. 

Puncak arus mudik  Natal diperkirakan pada tanggal 23 sampai 24 Desember 2022 dan puncak arus balik tanggal 25 - 26 Desember 2022. Sedangkan puncak arus mudik Tahun Baru diperkirakan pada tanggal 30 - 31 Desember 2022 dan puncak arus balik pada tanggal 1-2 Januari 2023.

Pada wawancaranya usai memimpin apel, Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada menjelaskan bahwa Basarnas Bali mengerahkan kurang lebih 130 personel.

"Kita ada menggerakkan KN Arjuna kemudian ada 5 buah rigit inflatable boat yang kita tempatkan di beberapa titik seperti pada jalur-jalur penyebrangan, Padang Bai - Lembar, Gilimanuk - Ketapang, dan juga Pelabuhan Benoa,” paparnya. 

Basarnas Bali juga melakukan pemantauan di objek-objek wisata setiap harinya. Selama 16 hari, ditugaskan tim untuk bergerak ke titik-titik keramaian yang rawan terjadinya kondisi membahayakan.

Di akhir Sambutannya Kabasarnas menyampaikan agar meningkatkan koordinasi dan sinergitas siaga dengan seluruh potensi SAR yang ada di wilayah masing-masing baik dari unsur kementerian/lembaga, TNI/Polri, pemerintah daerah, relawan dan media demi terwujudnya pelayanan Siaga SAR yang optimal dan terpadu.

Editor: Robby Patria

Reporter: Kontributor Badung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabadung.id di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Badung.
Ikuti kami