Penjualan Sanggah dan Ukiran Bali di Kapal Menurun Drastis
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.ID, MENGWI.
Meskipun kondisi ekonomi di Bali perlahan mulai bangkit, tetapi masih ada beberapa usaha belum sepenuhnya menggeliat.
Salah satunya usaha kerajinan sangah dan ukiran Bali di daerah Kapal, Badung. Menurut perajin maupun penjual sangah dan ukiran Bali, Krisna Putra, saat ini permintaan barang masih rendah. Kondisi tersebut mulai dirasakan sejak mulai Pandemi covid-19 hingga saat ini.
Penurunan penjualan diperkirakan mencapai 100% jika dibandingkan kondisi sebelum Pandemi.
"Ya, memang masih menurun permintaan sampai saat ini," katanya, Selasa (9/8) di Kapal, Badung.
Penurunan permintaan akhirnya berdampak ke harga jual produk kerajinan. Hal tersebut disebabkan karena daya beli masyarakat masih rendah.
"Harga produk kami akhirnya ikut berpengaruh disebabkan karena rendahnya daya beli masyarakat," paparnya.
Untuk harga per item produk sanggah maupun ukiran Bali mulai dari puluhan hingga jutaan rupiah. Harga juga tergantung dari bentuk, ukuran serta motif yang diminta konsumen.
Krisna berharap Pemerintah dapat mengembalikan kondisi ekonomi seperti sedia kala.
Editor: Robby Patria
Reporter: Kontributor Badung