Tim Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Badung turun melakukan pemeriksaan langsung ke sejumlah rumah pemotongan hewan untuk memastikan daging babi aman dikonsumsi, jelang penampahan Hari Raya Galungan.

Pemeriksaan dilakukan oleh 62 petugas disebar ke seluruh kecamatan di Kabupaten Badung, terutama rumah potong hewan. Sasaran pemeriksaan mulai dari sebelum babi dipotong (antemortem) dan pemeriksaan daging babi setelah dipotong (postmortem).

Pemeriksaan terhadap babi sudah dilakukan beberapa hari sebelum Galungan. Pemeriksaan ini tidak hanya menyasar ke daging babi saja, melainkan dilakukan sebelumnya, 

"Untuk pemeriksaan sudah dilakukan dari beberapa hari lalu. Yakni pemeriksaan babi yang sebelum di potong," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung, Wayan Wijana saat dikonfirmasi Senin (6/6).

Pemeriksaan ditujukan guna memastikan babi aman dikonsumsi. Sehingga sebelum dipotong dipastikan babi dalam keadaan sehat. 

Pemeriksaan antemortem dilakukan dengan melihat ciri-ciri fisik dari babi. Setelah itu barulah dilanjutkan pengecekan daging babi. 

"Kalau sekarang sudah pemeriksaan postmortem atau yang sudah di potong. Pada pemeriksaan ini yang diperiksa bagian organ dalam hewan seperti hati, limpa, dan paru," paparnya.

Pemeriksaan tersebut merupakan kegiatan rutin dilakukan menjelang Hari Raya Galungan dengan menurunkan 62 petugas ke seluruh kecamatan di Badung selama dua hari menyasar ke rumah pemotongan hewan. 

“Kegiatan ini rutin dilaksanakan, sesuai jadwal Hari ini Senin (6/6) dan Besok Selasa (7/6) mereka turun ke lapangan. Kami berharap daging yang dikonsumsi masyarakat Badung aman. Sehingga tidak terserang penyakit usai mengkonsumsi daging babi tersebut,” katanya.

Sampai saat ini stok daging babi menjelang Hari Raya Galungan dipastikan mencukupi. Bahkan Dinas Pertanian dan Pangan Badung mencatat seiktar 3.059 ekor babi siap dipotong.