Ini Kendala Pengembangan Desa Wisata di Badung
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.ID, MENGWI.
Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata Kabupaten Badung, I Putu Suada mengatakan kendala yang dihadapi dalam pengembangan Desa Wisata di Badung sejauh ini berkaitan dengan kelembagaan karena desa di Bali terdapat dualitas kepemimpinan.
"Ada desa adat dan ada juga desa dinas", katanya, Senin (19/4) di Badung.
Berkaitan hal tersebut maka, Forum Komunikasi Desa Wisata, Kabupaten Badung tentu ingin menyamakan visi tentang tata kelola di Kabupaten Badung. Menurutnyam baik desa adat maupun desa dinas harus mampu berkolaborasi dalam mengelola potensi desa tersebut atau dikenal dengan konsep Purusa Predana.
"Dengan konsep tersebut mudah-mudahan kelembagaan di kabupaten Badung menjadi satu persepsi," cetusnya.
Jika dilihat potensi desa wisata di Badung, lanjutnya, sebagian besar berkaitan dengan alam dan Budaya. Tentu dalam pengembangan desa wisata, harus berbasis kreativitas dan inovasi dari pengelola desa wisata.
Karena, kata dia, alam dan budaya jika tidak dikemas dengan kreatif dan inovatif tentu akan ketinggalan dengan desa wisata lainnya.
"Contoh pengemasan di Desa Wisata Munggu, Kami memiliki budaya Mekotek jika dilihat untuk pertunjukan regulernya 6 bulan sekali atau 10 hari setelah hari Raya Galungan. Tetapi kami mengetahui wisatawan tersebut tidak datang setiap 6 bulan sekali karena dapat datang setiap saat. Maka, kami berkolaborasi dengan desa adat agar dapat dikemas nantinya dipertunjukkan ke para wisatawan," pungkasnya.
Editor: Robby Patria
Reporter: Kontributor Badung