Belasan Orang Mabuk dan Bawa Sajam Keroyok Warga Kuta
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.ID, KUTA.
Pengendara motor (pemotor) berinisial HP menjadi korban pengeroyokan sekelompok pemotor di seputaran Jalan Raya Kuta, pada Minggu 31 Oktober 2021 sekitar pukul 02.00 WITA.
Tidak hanya dikeroyok, para pelaku menebas kepala korban hingga bersimbah darah dan kini menjalani perawatan di rumah sakit.
Peristiwa pembacokan ini viral di media sosial (medsos). Sejumlah warganet mengecam tindakan sekelompok orang tersebut.
Informasi di lapangan menyebutkan pembacokan itu terjadi sekitar pukul 02.00 WITA. Korban HP sedang membonceng temannya di Jalan Raya Kuta dari arah barat menuju timur atau tepatnya arah KFC Gelael.
Namun saat melihat ada rombongan pemotor datang, korban asal Banjar Dharma Semadi, Kuta, Badung yang membonceng temannya asal Banjar Pengabetan itu menepikan motornya di pinggir jalan. Korban berhenti tepat di depan Banjar Temacun.
Namun entah mengapa, sekelompok pemotor tadi berbalik arah dan menghampiri korban. Tanpa basa basi para pelaku diduga sedang mabuk ini menyerang korban. Korban HP mengaku ada belasan orang yang mengeroyoknya.
"Pelakunya sekitar belasan orang kelompok. Ciri-ciri dan gaya ngomong persis orang Timor, datang dari Jalan Legian, diduga mabuk dan bawa sajam," beber sumber.
Dalam aksi pengeroyokan itu teman korban berhasil kabur. Apes bagi korban. Ia terus dihajar hingga babak belur. Tidak hanya dipukuli, pelaku yang membawa celurit menebas kepala korban. Korban bersimbah darah dan berusaha kabur.
Melihat korbannya terluka para pelaku kabur. Oleh warga setempat pria malang itu kemudian dilarikan oleh warga ke RSUP Sanglah guna menjalani perawatan.
"Kelompok itu menyerang orang yang tidak bersalah. Sangat disayangkan sebagai warga kuta, orang luar begitu arogannya bawa sajam menebas," tandasnya.
Sementara aparat kepolisian Polsek Kuta dan Polresta Denpasar masih melakukan penyelidikan untuk mengejar pelakunya. Dikonfirmasi, Kasi humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian.
"Kami belum mendapat laporan. Nanti di cek dulu," bebernya.
Editor: Robby Patria
Reporter: Kontributor Badung