Sekaa Gegem Ida Sesuhunan Ratu Ayu/barong, Dewa Nini dan Rangda, Kobar Api Desa Kedonganan melakukan aksi sosial berupa pembagian sembako karena melihat sebagian besar pengayah dirumahkan terdampak pandemi covid-19.

Menurut Klian Sekehe Gegem Ida Sesuhunan Ratu Ayu/barong, Dewa Nini dan Rangda, Kobar Api Desa Kedonganan, I Made Suarsa, Kamis,(9/9) di Badung menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan pertama dilakukan dalam upaya ikut membantu para krama khususnya yang terdampak dirumahkan.

"Prajuru Desa Adat telah empat kali memberikan sembako kepada masyarakatnya dan ada beberapa perkumpulan-perkumpulan atau sekehe-sekhe melaksanakan kegiatan tersebut melalui penggalangan dana. Nah kebetulan saya salah satu dari sekaa Pengayah di Gedong Ida Ratu Ayu. Saya selaku ketuanya baru pertama kali kita lakukan hal tersebut. Memang rata-rata telah dirumahkan dari pekerjaannya disamping sebagai nelayan tradisional," paparnya. 

Adapun total jumlah dari pada sembako diberikan berjumlah 60 lebih paket sembako. Tentunya, kata dia, jumlah tersebut tidak semua pengayah yang akan mendapat dan diutamakan yang sudah lama 'ngaturang ayah'. 

"Jika seandainya tidak adanya Grubug Agung Covid-19,tentu tidak akan melihat atau berharap akan diberikan sembako," katanya.

Ia berharap mudah-mudahan adanya pembagian sembako tersebut paling tidak dapat membantu untuk mengisi kebutuhan pengayah dan kelurganya sekalipun sedikit. Adapun Isi dari sembako mulai dari beras, kopi, gula, minyak goreng, mie instan dan telur.

"Mudah-mudahan pembagian sembako ini bisa didengar kepada pemerintah terkait. Karena pengayah tersebut memang mereka betul-betul sebagai Pengayah Ida Sesuhunan yang di-sungsung oleh Desa Adat Kedonganan," paparnya.