Penjualan Rumah Lesu, Pengrajin Ukiran Paras Ikut Terdampak
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.ID, MENGWI.
Menurunnya daya beli penjualan rumah berimbas pada penjualan kerajinan ukiran ornamen berbahan baku paras asal Jogja yang biasanya diminati sebagai ukiran dekorasi untuk mempercantik ornamen rumah.
Hal tersebut disampaikan salah satu pengrajin ukiran berbahan baku paras di daerah Desa Mengwitani, Badung, Wayan Raka, Kamis (2/9). Pengrajin yang sejak di bangku SMP telah bergulat dengan kerajinan ukiran bahan berbahan baku paras tersebut mengatakan permintaan memang mengalami penurunan sejak pandemi.
"Sekarang orang membeli rumah jarang, tetapi yang menjual rumah banyak. Ya akhirnya ukiran karya saya juga ikut tidak ada permintaan sampai saat ini," jelasnya.
Jika musim ramai dalam seminggu ada saja yang memesan dua atau tiga ukiran, tetapi saat ini bisa dikatakan hampir tidak ada.
"Dulu dalam per minggu mampu menjual sampai Rp3 jutaan. Saat ini tidak pernah lagi merasakan uang tersebut," keluhnya.
Dengan kondisi saat ini, ia terpaksa memberhentikan 5 tenaga ukir karena tidak mampu lagi menggaji. Meskipun di tengah kondisi lesu pesanan, ayah dua anak ini mengaku tetap tidak akan berhenti berkarya atau berusaha agar usaha tetap berjalan.
Editor: Robby Patria
Reporter: Kontributor Badung