search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bertahan Saat Pandemi, Pelaku Usaha: Syukuri Apa yang Ada
Minggu, 1 Agustus 2021, 20:45 WITA Follow
image

beritabali/ist/Generasi kedua pelaku usaha kuliner di Nusa Dua.

IKUTI BERITABADUNG.ID DI

GOOGLE NEWS

BERITABADUNG.ID, KUTA SELATAN.

Pelaku usaha di Bali memang telah memiliki strategi tersendiri agar mampu bertahan di saat pandemi. Seperti yang dilakukan pelaku usaha kuliner di kawasan Nusa Dua yang merupakan Generasi Kedua Ulam Restauran, Tri Darmaja.

Ditemui pada Minggu, (1/8) di Badung, ia mengaku cukup dengan mensyukuri apapun terjadi dalam kondisi saat ini agar semua berjalan dengan baik.

"Dalam kondisi Pandemi ini kami belajar banyak hal, salah satunya, mensyukuri apa yang ada di depan mata. Sehingga walau mengalami penurunan dalam jumlah tamu kami tetap melihat dari sudut pandang positif. Tidak hanya menjadi semangat untuk saya sebagai generasi kedua, akan tetapi untuk tim terlibat di dalam Ulam Restaurant ini," paparnya.

Dirinya telah melakukan antisipasi dengan berembuk sebelum Pandemi berlangsung seperti saat erupsi Gunung Agung beberapa tahun silam dimana sekeluarga berkumpul mendiskusikan berbagai hal dan tiba di kesimpulan bahwa usaha ini akan sangat rawan jika hanya mengandalkan industri pariwisata saja, sehingga restoran Ulam difokuskan di satu lokasi saja yaitu di kawasan Nusa Dua.

"Walau ternyata semua perencanaan tidak dapat berjalan mulus dengan adanya pandemi ini yang mempengaruhi hampir semua sektor usaha yang ada," ucapnya.

Namun demikian, ia tetap berupaya dalam menjaring pelanggan yakni lewat pendekatan online yang telah dimulai sejak awal. Selain itu juga melakukan inovasi terhadap produk.

"Pandemi ini memberikan banyak waktu untuk kami generasi kedua belajar spirit dasar dari generasi sebelumnya. Dimana kami percaya spirit ini akan berlanjut ke generasi berikutnya," cetusnya.

Terkait PPKM, ia mengakui hal ini keputusan berat yang harus dipilih pemerintah untuk kondisi saat ini. Ia mengharapkan agar pemerintah melakukan evaluasi di tiap keputusan dibuat dan masyarakat juga dapat mendukung keputusan pemerintah. Dimana harus diimbangi dengan evaluasi efektivitasnya apakah layak untuk dilanjutkan.

"Perubahan peraturan yang terlalu tiba tiba dan official announcement yang bias membuat kami tidak tahu harus mencerna informasi dari sudut mana dan harus bagaimana," katanya.

"Kami sangat mengerti pemerintah dan masyarakat sedang mencari formula yang paling tepat untuk situasi ini sehingga besar harapan sudut pandang kesehatan agar diimbangi dengan sudut pandang ekonomi juga," tutupnya.

Editor: Robby Patria

Reporter: Kontributor Badung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabadung.id di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Badung.
Ikuti kami