Memulai Usaha, Karyawan Hotel Dirumahkan Minta Bantuan Modal Tanpa Jaminan
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.ID, ABIANSEMAL.
Dampak pandemi pengusaha hotel terpaksa merumahkan karyawannya. Sehingga beberapa karyawan yang dirumahkan tersebut mencoba mencari pendapatan dengan membuka usaha, salah satunya berdagang.
Meskipun demikian, usaha baru dibuka tersebut ternyata tidak semulus dan semudah membalikkan telapak tangan karena dihadapkan pada persaingan dan permodalan usaha. Seperti yang dialami mantan karyawan hotel di daerah Sanur, Denpasar sebagai Chef The Party selama 10 tahun, I Kadek Suardana asal Banjar Dukuh, Desa Tangeb, Kelurahan Abianbase, Badung.
Ia mencoba membuka usaha kuliner Bali (Nasi Lawar) sejak mulai dirumahkan saat Pandemi mendera dengan memanfaatkan uang tabungan sebagai modal awal. Dalam kondisi modal terbatas, tentu ia merasa tidak mencukupi dalam pengelolaan usaha.Melihat kondisi tersebut, dirinya sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Badung maupun Pemerintah Provinsi Bali agar membuat sedikit program salah satunya bantuan lunak untuk modal usaha tanpa disertai jaminan bagi pelaku usaha baru memulai usaha.
Dengan adanya bantuan tersebut, ia menilai sedikit tidaknya akan mampu menggeliatkan usaha khususnya pelaku usaha kecil yang baru mencoba membuka usaha di tengah kondisi ekonomi saat ini.
"Tentu saya pribadi berharap Pemerintah dapat memperhatikan pelaku usaha seperti saya yang baru merintis usaha kecil, untuk bisa diberi bantuan modal lunak sehingga dapat mengembangkan maupun mempertahankan usaha saja lah dahulu," harapnya saat ditemui di gerai usahanya, Sabtu (29/5) malam."Entah bagaimana sistem pembayaran hutangnya nantinya. Jika bisa, pinjaman tanpa jaminan karena akan dipakai sebagai modal usaha kecil saja saat kondisi tidak menentu saat ini," paparnya.
Hal tersebut sangat dibutuhkan terutama untuk usaha di bidang kuliner karena harga dasar olahan ikut melonjak juga saat ini. Maka itu, katanya, sangat dibutuhkan sekali suntikan modal tersebut.
Ia mengharapkan, sebagai masyarakat Badung khususnya, Pemerintah dapat mendengar dan sensitif dalam menangkap dan mendengar aspirasi masayarat agar diketahui langsung bagaimana kondisi di lapangan lebih jauh lagi."Ya, jika saya sebagai masyarakat kecil yang terdampak dirumahkan tentu sangat mengharapkan Pemerintah dapat turun sesekali ke bawah guna menangkap langsung apa kiranya keluhan-keluhan kami dalam kondisi begini dan apa solusi yang tepat dalam upaya pemecahan masalah dihadapi tersebut," pungkasnya.
Editor: Robby Patria
Reporter: Kontributor Badung