Antisipasi Duktang, Desa Dalung Imbau Pemilik Usaha Data Hunian Kos
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.ID, KUTA UTARA.
Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung melakukan upaya dimana salah satunya mengimbau kepada para pemilik kos agar melakukan pendataan serta dapat segera melapor jika ada penduduk pendatang setelah Idul fitri yang tidak memiliki indentitas jelas.
Hal ini dalam upaya menjaga wilayah Desa Dalung tetap terbebas dari paparan Virus Covid-19 atau menuju zona Hijau. Demikian disampaikan, Sekretaris Desa Dalung I Made Trimayasa, belum lama ini.
"Melihat usaha rumah kos cukup padat di Desa Dalung. Tentu dalam kondisi saat ini, para pemilik usaha kos wajib menyampaikan laporan jumlah kos maupun penyewa yang ada di tempatnya kepada para Kelian adat dan Kelian Dinas dan prajuru di Banjar masing-masing," bebernya.
Hal tersebut penting dilakukan agar kondisi kesehatan masyarakat Banjar benar-benar terjaga dengan baik. Jangan sampai ada penduduk tidak terdata atau tercatat yang nantinya malah akan memberi dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat di wilayah Desa Dalung khususnya.
"Maka dari itu, harapannya tentu para Kelian Adat, Dinas dan tim di Banjar agar selalu melakukan monitoring terhadap wilayah-wilayahnya tanpa terkecuali sehingga di daerah Dalung tidak sampai terjadi ledakan jumlah kasus covid-19," ujarnya.
Maka itu, dalam hal ini juga, pelaku usaha, Satgas Covid-19 tetap dapat bersinergi dengan Kelian Adat dan Kelian Dinas dalam upaya melakukan kerjasama dengan para pemilik rumah kos terutamanya warga yang menetap.
"Maka dari itulah, tugas Kelian adat dan Kelian Dinas bersinergi dalam memantau perkembangan jumlah arus orang masuk ke kos. Tetap dalam hal ini Kelian Dinas dan Kelian Adat memiliki peran penting agar dapat memantau bersama Pecalang yang ada. Karena disana juga telah ada tim pendataan penduduk pendatang," paparnya.
Baca juga:
Pandemi, Tren Usaha Kuliner Malah Naik
Pendataan penduduk pendatang sementara tetap dipantau, dalam hal ini dipantau oleh Kelian Adat, Kelian Dinas maupun Satgas Covid-19 di masing-masing Desa Adat.
Trimayasa menambahkan, hal tersebut bertujuan agar tidak ada penduduk peyelundup tidak diketahui asal-usulnya masuk ke wilayah Desa Dalung. Apalagi dalam kondisi Covid-19 dan ini tetap harus diantisipasi agar tidak muncul varian baru di wilayah Desa Adat Dalung pada khususnya.
Editor: Robby Patria
Reporter: Kontributor Badung