Nol Kasus Covid-19, Krama Desa Adat Padang Luwih Konsisten Terapkan Prokes
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.ID, KUTA UTARA.
Krama Desa Adat Padang Luwih, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung telah menerapkan protokol kesehatan atau prokes dengan disiplin, dan konsisten.
"Jika dilihat dalam penerapan prokes di sini (Desa Adat Padang Luwih) bisa dikatakan daerahnya paling ketat dalam penerapan Prokes. Selain itu, krama Desa adat juga tetap konsisten dalam menerapkan prokes tersebut. Akhirnya hal tersebut dapat dilihat dari jumlah kasus di Desa kami ini "nol" jika dibandingkan dengan daerah terdekat di wilayah desa ini," ujar Bendesa Adat Padang Luwih, I Gusti Ngurah Oka, Jumat (21/5) di desa setempat.Meskipun demikian krama desa tetap disarankan agar selalu waspada, apalagi disebut diduga telah ada klaster baru di Jawa Timur.
"Tentu dalam hal ini kita tidak boleh lengah dengan tetap waspada setiap saat. dan waktu. Apalagi katanya telah ada klaster baru di Jawa Timur, tentu paling kita takutkan adalah penyebrangan dari Jawa Timur tersebut," katanya.
Lebih lanjut, kata dia, dalam penerapan prokes tidak main-main diterapkan, dalam kegiatan adat apapun itu. Misalnya, tetap sebelum melakukan kegiatan adat melakukan laporan ke Satgas Covid-19 di desa.
Selanjutnya Satgas Covid-19 menindaklanjuti dengan melakukan verifikasi. "Misal dalam pelaksanaan kegiatan adat selain penerapan Prokes dengan ketat, pembatasan jumlah krama terlibat, tetap melakukan koordinasi dengan mengirim surat permakluman dengan tembusan ke Kecamatan maupun Kapolsek," jelasnya.Setelah hal tersebut dilakukan, ada Tim turun ke lokasi guna memverifikasi khususnya berkaitan sarana dan prasaran penunjang Prokes.
"Tentu ada verifikasi dilakukan, ada cek list apa diminta dari Kecamatan tentu harus kami sediakan semuanya. Mulai dari sebelum kegiatan adat dilaksanakan melakukan penyemprotan disinfektan khsusnya di tempat akan diadakan kegiatan adat tersebut. Hal tersebut sangat penting dilakukan agar benar-benar steril, pemakaian maupun menyediakan masker, tetap dan selalu ada thermogun, menyediakan hand sanitizer dibeberapa titik setiap ada kegiatan adat serta tidak kalah pentingya tetap membatasi maupun mengatur jarak para krama desa saat melakukan aktivitas kegiatan adat tersebut," bebernya.
Ia menambahkan tentu nantinya tetap ada pemantauan secara langsung dilakukan dengan tujuan jangan sampai ada krama melanggar."Seandainya masih ada krama melangar sistem yang telah ditetapkan, tentu saya akan langsung turun. Meskipun sebenarnya telah ada aturan-aturannya jadi pengawasan wajib tetap dilakukan dengan baik," tutupnya.
Editor: Robby Patria
Reporter: Kontributor Badung