search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Perayaan Galungan dan Kuningan Saat Pandemi, Desa Adat Munggu Atur Krama Bersembahyang
Sabtu, 24 April 2021, 18:35 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABADUNG.ID DI

GOOGLE NEWS

BERITABADUNG.ID, MENGWI.

Menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan di tengah Pandemi dalam rangkaian pelaksanaan persembahyangan tentu penerapan protokol kesehatan dan mengurangi kerumunan penting diperhatikan dengan baik tentu dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 lebih luas lagi.

Hal tersebut salah satunya telah dilakukan dengan baik dan disiplin oleh warga krama Desa Adat Munggu,Badung.

"Dalam melaksanakan prosesi persembahyangan Galungan dan Kuningan kami disini (Desa Munggu) tetap menerapkan prokes dengan baik dan disiplin," jelas Bendesa Desa Adat Munggu, I Made Rai Sujana,SH, kemarin (Jumat,(23/4) saat ditemui langsung dikediamanya di Desa setempat.

Persembahyangan tetap diatur agar krama tidak datang dalam jumlah banyak bersembahyang ke Pura saat Galungan maupun di Kuningan, Sabtu (24/4).

Baca juga:
Pande Besi di Mengwi Dibanjiri Pesanan Jelang Galungan

"Ya, agar tidak numplek datang ke Pura. Kami atur datangnya dari pagi sampai siang. Tentu dalam pelaksanaan persembahyangan tetap krama Desa memperhatikan Prokes dengan baik dan disiplin," katanya.

Selain itu dalam pelaksanaan kegiatan adat lainnya juga sama dilakulan penerapan Prokes dengan baik dan disiplin. Misalnya, dalam prosesi pengabenan tidak melibatkan aggota krama banjar secara keseluruhan melainkan perkelompok.

"Sebelumnya pengabenan tersebut keseluruhan anggota krama Banjar dilibatkan akan tetapi, saat ini perkelompok saja. Anggota krama Banjar tersebut dibagi menjadi empat kelompok, jadi diambil satu kelompok krama banjar saja. Dengan demikin tentu tidak akan menimbulkan kerumunan orang terlalu banyak dan dalam pelaksanaanya ngaben tersebut tidak menggunakan gambelan atau gong," bebernya.

Jadi menurut dirinya, krama Desa Adat Munggu pada umumnya telah menerapkan prokes dengan baik dan disiplin dalam aktivitas keseharianhttps://beritabadung.id/read/2021/04/15/202104170003/perayaan-galungan-di-desa-bongkasa-pertiwi-tetap-disiplin-prokes baik di lingkungan wewengkon desa maupun di luar wewengkon Desa pakramaan Desa Adat.

Editor: Robby Patria

Reporter: Tim Liputan



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabadung.id di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Badung.
Ikuti kami