search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Permintaan Ambu untuk Penjor di Desa Kapal Lebih Diminati Dibanding Ental
Selasa, 13 April 2021, 18:40 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABADUNG.ID DI

GOOGLE NEWS

BERITABADUNG.ID, MENGWI.

Menyambut hari Raya Galungan dan Kuningan tentu berbagai persiapan perlu dilakukan agar perayaannya berjalan hikmat.

Banyak toko perlengkapan yang menjualan aneka perlengkapan penjor, yang disebut salah satu penjual pernak-pernik perlengkapan penjor sekaligus pengepul, pengecer dan grosir payas penjor dan dekorasi pernikahan seperti di Banjar Peken Baleran, Desa Kapal, Badung.

Ni Kadek Wahyuni saat ditemui langsung digerai usahanya, Selasa (13/4) menyampaikan, permintaan perlengkapan penjor berbahan baku ental menurun dibandingkan dengan ambu.

Menurutnya, permintaan tersebut menurun mungkin disebabkan karena faktor ekonomi saat ini yang akhirnya membuat daya beli masyarakat ikut menurun. 

Selain itu, pembeli lebih memilih ambu harganya sebatang dinilai terjangkau untuk digunakan lengkap dalam membuat satu penjor.

"Bisa dikatakan sebanyak 40 persen pembeli saat ini memilih bahan ambu ketimbang ental untuk bahan membuat penjor tersebut," jelasnya.

Meskipun diminati akan tetapi, ambu rata-rata didatangkan dari daerah Petang jumlahnya telah mengalami penurunan dikarenakan mungkin ada penurunan hasil dari pohon ambu tersebut.

"Hal tersebut mungkin disebabkan karena, jumlah batang ambu telah menurun atau semakin langka dikarenakan kemungkinan disebabkan terlalu sering dicari sehingga jumlahnya menurun," bebernya.

Untuk harga satu batang ambu juga beragam ditawarkan mulai dari, Rp50 ribu ukuran kecil hingga Rp65 ribu ukuran lebih besar. Penjualan telah  terlihat ramai dimulai hari Rabu, Sabtu dan hari Minggu lalu.

"Sebagian para pembeli yang sempat berbelanja berasal dari daerah Tabanan serta ada juga beberapa dari daerah Badung khususnya Kuta. Adapun total jumlah Ambu telah laku terjual sebanyak 50 batang sampai hari ini Selasa (13/4)," katanya.

Wahyuni menambahkan penjualan kali ini terlihat tidak sebagus sebelum pandemi, tetapi tetap harus disyukuri dan dijalani.

Editor: Robby Patria

Reporter: Kontributor Badung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabadung.id di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Badung.
Ikuti kami