Cuaca Buruk, Petani Cabai Desa Bongkasa Gagal Panen
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.ID, ABIANSEMAL.
Cuaca buruk yang disertai hujan badai belakangan ini membuat sejumlah petani cabai merugi. Salah satu petani cabai asal Desa Bongkasa, Abiansemal, Kabupaten Badung, I Gede Bagiada mengaku jika dirinya merugi jutaan rupiah karena mengalami gagal panen. Bagiada mengaku jika cabai yang ia tanam tidak bisa dipanen sama sekali meskipun berbuah karena terserang penyakit. Akibatnya, harga cabai di pasaran tidak mengalami penurunan dan tetap pada harga Rp.100.000 per kilonya.
"Selama musim hujan ini hasil panen cabai di kebun saya mengalami penurunan, bahkan sekarang pun tidak bisa dipanen sama sekali karena buah cabainya rusak," jelasnya.
Menurutnya, selama musim hujan masih berlangsung akan tetap sulit untuk melakukan penanaman bibit karena munculnya resiko gagal panen kemungkinannya sangat tinggi, apalagi jika intensitas hujan berlangsung lama dan rutin setiap hari. Untuk mengatasi hal tersebut, Bagiada mengaku sempat berusaha memberikan vitamin serta pupuk yang rutin untuk tanaman cabainya agar terhindar dari serangan penyakit selama musim penghujan, akan tetapi usaha tersebut gagal pada saat mendekati masa panen.
"Walaupun berbuah tapi tetap saja buahnya tidak bisa dipetik atau pun saya konsumsi di rumah karena sudah setengah busuk. Intinya, kendala dari gagal panen ini karena musim hujan dan cuaca buruk," pungkasnya. Bagiada pun hanya bisa pasrah karena kendala yang dialaminya hanya akan berakhir jika musim penghujan telah usai.
Editor: Robby Patria
Reporter: -