search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Turis Australia Ditemukan Meninggal dunia di Homestay Kuta, Diduga Serangan Asma
Senin, 23 September 2024, 17:11 WITA Follow
image

Seorang Warga Negara Asing (WNA) Australia bernama Stephen James Hunter (68) ditemukan meninggal dunia di sebuah homestay kawasan Kuta, Badung

IKUTI BERITABADUNG.ID DI

GOOGLE NEWS

BERITABADUNG.ID, KUTA.

Seorang warga negara asing (WNA) asal Australia ditemukan meninggal dunia di sebuah homestay bernama Kubuku Suli, Jalan Majapahit, Gang Suli No. 8, Kuta, Badung, pada Senin (23/9/2024) sekitar pukul 08.10 WITA. 

Korban yang diketahui bernama Stephen James Hunter (68) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergeletak di lantai dua depan kamarnya, diduga akibat terjatuh dari kursi.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, menjelaskan, bahwa korban ditemukan oleh salah satu penghuni homestay dalam keadaan tidak sadarkan diri. 

"Berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban sering terlihat duduk di kursi depan kamarnya setiap pagi," kata Kasi Humas, di Denpasar Senin 23 September 2024,

Identitas Korban Korban bernama Stephen James Hunter, lahir di Newcastle, Australia, pada 29 Mei 1956. 

Ia telah tinggal sendirian di homestay tersebut sejak 2021, di kamar nomor 5. Berdasarkan identifikasi awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Saksi Mata Salah satu saksi, Widiyanto (24), penghuni kamar nomor 6, menjelaskan bahwa sekitar pukul 08.10 WITA, ia mendengar suara benda jatuh. 

Ketika keluar kamar, ia melihat korban sudah tergeletak di lantai dalam posisi miring. Widiyanto kemudian membangunkan saksi lain, Aldi Setiawan (25), untuk meminta bantuan dan menghubungi pemilik kos, Ni Made Sani (75).

"Saya melihat korban sudah tergeletak di lantai depan kamarnya. Kami berusaha memberikan pertolongan dengan menempatkan bantal di bawah kepalanya, tapi korban sudah tidak merespons," ujar Widiyanto. 

Beberapa warga yang datang juga mencoba memeriksa denyut nadi korban, namun tidak ada tanda kehidupan, hingga korban akhirnya dibungkus dengan kain sprei.

Kondisi di TKP Tim Inafis Polresta Denpasar yang tiba di lokasi melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Korban ditemukan mengenakan celana pendek abu-abu dan kaos berwarna merah muda. Tubuhnya dalam kondisi masih hangat namun lemas, tanpa tanda-tanda kekerasan.

Selain itu, ditemukan beberapa obat-obatan di kamar korban, termasuk alat isap Ventolin yang digunakan untuk mengatasi sesak napas, serta obat-obatan seperti Panadol, Rhinos, Clavamox, dan salep Voltaren. Ada pula sisa minuman berupa satu kaleng bir dan botol Red Label.

Dugaan awal penyebab kematian adalah korban mengalami serangan asma, mengingat alat isap Ventolin yang ditemukan di dekatnya serta kebiasaannya mengonsumsi alkohol. 

"Korban diketahui menderita asma dan sering bangun pagi untuk duduk di depan kamarnya sambil minum bir," tambah AKP I Ketut Sukadi.

Jenazah korban telah dibawa ke RS Sanglah menggunakan ambulans BPBD Kabupaten Badung untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi warga dan turis asing di Bali agar selalu menjaga kesehatan dan waspada terhadap kondisi fisik, terutama bagi yang memiliki riwayat penyakit tertentu.

Editor: Aka Kresia

Reporter: Tim Liputan



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabadung.id di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Badung.
Ikuti kami