search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Harga Kedelai Naik, Harga Tempe dan Tahu di Pasar Kuta Tetap
Senin, 26 September 2022, 11:54 WITA Follow
image

beritabali/ist/Harga Kedelai Naik, Harga Tempe dan Tahu di Pasar Kuta Tetap.

IKUTI BERITABADUNG.ID DI

GOOGLE NEWS

BERITABADUNG.ID, KUTA.

Meski harga kedelai mengalami kenaikan di tingkat produsen, namun untuk komoditas tempe dan tahu di pasar tradisional tetap Rp2.000 per bungkusnya.

Menurut salah satu pedagang sembako di Pasar Kuta I, Kuta, Badung, Jero Made Sutini, ukuran dari tempe dan tahu diperkecil sehingga harga jual tahu dan tempe tetap tidak menggalami kenaikan.

"Karena harga kedelai naik, ukuran tempe dan tahu diperkecil agar harga tetap di tingkat penjual," jelasnya, belum lama ini di Kuta, Badung.

Kenaikan harga kedelai, disebutnya naik dari pengiriman Jawa ke Bali, tetapi harga tahu dan tempe masih di harga Rp2.000 per bungkus. 

"Harganya masih sama, hanya ukurannya saja yang sedikit lebih kecil," katanya.

Walau kenaikan BBM berpengaruh pada semua sektor, namun sejauh ini untuk daya beli konsumen, kata dia, masih banyak yang membeli tempe dan tahu.

Hal senada diungkapkan pedagang tempe dan tahu di pasar Kuta II, Kuta, Badung, Sanusi. Ia menyampaikan, walaupun harga kedelai naik, harga tahu dan tempe masih tetap.

"Harga masih tetap ada yang Rp5.000 per 4 bungkus, ada Rp5.000 dapat 3 bungkus, dan ada yang Rp5.000 mendapat 2 bungkus," sebutnya.

Ia mengaku banyak pembeli yang komplain karena ukurannya lebih kecil. Selain itu, dari sisi keuntungan, saat ini terjadi penurunan dari sebelumnya 100 persen, sekarang hanya 50 persen.

Editor: Robby Patria

Reporter: Kontributor Badung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabadung.id di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Badung.
Ikuti kami