Pengusaha Dupa Tembus Pasar Luar Daerah Lewat Online
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.ID, MENGWI.
Pengusaha dupa Banjar Pemaron Delodan, Munggu, Mengwi, Badung, Ni Nyoman Yulianingsih mengatakan menjelang Hari Raya Galungan terjadi peningkatan penjualan yang terbilang cukup lumayan.
Selain itu peningkatan penjualan juga disebabkan pemasaran dilakukan online sehingga mampu menjangkau pasar lebih luas.
"Dupa merupakan kebutuhan khusus bagi umat hindu, sehingga untuk Hari Raya Galungan kami sangat kewalahan. Akhirnya membuat stok menjadi sangat sedikit atau minim," katanya, Rabu (1/6) di kediamanya.
Ia memperkirakan persentase penjualan mengalami peningkatan hampir 90 persen dibandingkan hari-hari biasanya. Selain itu, kata dia, saat Pandemi penjualan justru mengalami peningkatan.
Ini, menurutnya karena banyak karyawan yang bergerak di pariwisata dirumahkan sehingga dapat direkrut sebagai reseller secara online.
Per hari, ia mampu memproduksi 1.000 dupa dengan berat 1 kg sampai 650 gram. Harga ditawarkan beragam mulai 5 ribu rupiah sampai 35 ribu rupiah.
"Yang paling diminati kemasan 650 gram karena para reseller membuat paket dupa jadi 100 ribu bisa dapat 5 sampai 10 dupa," sebutnya.
Sejauh ini, pihaknya melakukan pemasaran ke luar daerah juga seperti Lombok, Sulawesi, dan Lampung. Untuk yang paling gencar di Lampung dengan pengiriman seminggu bisa 3 kali. Meski sederhana, pemasaran online terbukti sangat efektif dan efisien.
"Jadi pasar sudah terjadi secara online sehingga menyebarkan produk lebih luas dari pasar tradisional," ungkapnya.
Menurutnya, kendala dihadapi di usaha dupa terkendala bahan baku batok kelapa sehingga harus mendatangkan dari Medan.
Dirinya berharap semoga pemerintah dapat mendukung membantu pemasaran para UMKM.
Sementara, salah satu konsumennya, Made Osa mengaku mulai membeli dupa untuk persiapan Hari Raya Galungan dan Kuningan karena akan dibagikan kepada keluarganya.
"Ya, rencana akan dipakai saat hari raya nanti dan akan diberikan sebagian kepada keluarga di kampung," pungkasnya.
Editor: Robby Patria
Reporter: Kontributor Badung