Penjelasan BMKG Soal Cuaca Tidak Menentu di Bali
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.ID, KUTA.
Prakirawan Cuaca Balai Besar Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III, I Wayan Gita Giriharta menjelaskan kondisi cuaca di Bali yang beberapa hari tidak menentu. Menurutnya hal ini karena cuaca yang fluktuatif saat musim peralihan sangat normal terjadi.
Setiap tahunnya akan ada periode waktu dimana cuaca akan fluktuatif seperti baik terjadi pada musim kemarau, hujan, atau masa peralihan.
"Indeks ENSO NINO3.4 berada di bawah normal yaitu -0.66 (normal ±0.5), kondisi ini secara signifikan meningkatkan potensi hujan di wilayah Indonesia," katanya, Jumat (27/5/2022).
Kata diam anomali suhu permukaan laut wilayah Bali pada saat ini berkisar antara +1.0 s/d +3.0 °C. Hal ini mengindikasikan bahwa suhu permukaan laut lebih hangat dari biasanya.
Kondisi ini meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air) di atmosfer. Massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 200 mb (12.000 m).
"Kondisi di atas memicu pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Bali," katanya.
Kondisi Cuaca untuk wilayah bali 3 hari ke depan diperkirakan secara umum cerah – berawan, terdapat potensi hujan ringan – sedang yang dapat disertai kilat/petir di wilayah Bali bagian barat, tengah, dan selatan.
"Beberapa hari ke depan masih ada potensi hujan ringan hingga sedang di Sebagian besar wilayah Bali terutama pada siang hingga sore hari," ujarnya.
Giriharta mengimbau, masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kilat atau petir.
Masyarakat umum, nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari mewaspadai potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar perairan selatan Bali.
"Agar selalu memperhatikan informasi BMKG khususnya peringatan dini cuaca atau iklim ekstrem," pungkasnya.
Editor: Robby Patria
Reporter: Kontributor Badung