Beberapa pedagang aneka jenis layang-layang di sepanjang jalan Raya Sempidi tepatnya di daerah Banjar Tengah, Badung mengeluh akibat adanya penurunan penjualan di tahun ini.

Ibu Dwi misalnya, yang membuka gerai di sepanjang jalan tersebut mengaku dengan adanya penurunan penjualan akhirnya berdampak ke pendapatan jika dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun sebelumnya. 

Ia menyampaikan, memang ada penurunan penjualan saat ini meskipun akan menjelang hari libur sekolah. 
"Sepi Gus, tidak seperti dulu ramainya" jelasnya, Rabu (26/5).

Padahal menurutnya, harga satu layang-layang saat ini telah diturunkan dari harga normal. "Hampir 50 persen harga layang-layang dari berbagai bentuk dan ukuran telah kami turunkan saat ini. Tetapi, masih juga sepi pembeli," ujarnya.

Selanjutnya pedagang layang-layang masih di tempat yang sama Gusti Rai Sriyati mengatakan, penurunan memang ada dan mencapai 50 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Sekarang sepi, paling dapat menjual layang-layang 10 saja, jika sebelumnya mampu menjual 50 layang-layang per hari. Dan pada hari-hari tertentu seperti Sabtu dan Minggu saja terkadang ada pembeli," bebernya.

Kondisi sepinya penjualan menurut Sriyati mungkin disebabkan karena adanya ulangan anak sekolah selain itu kondisi ekonomi saat ini memang belum stabil. Akhirnya menyebabkan para pembeli lebih memilih membeli kebutuhan pokok.