Demi Bertahan Hidup, Warga Kutuh Nyambi Jualan Pisang Goreng ke Warung-warung
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.ID, KUTA SELATAN.
Di tengah sepinya kunjungan wisatawan ke Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Badung tidak membuat beberapa pedagang di areal komplek warung di Pantai Pandawa tersebut putus asa.
Seperti salah satu pedagang bernama I Made Widen asal Banjar Petangan, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan. Di tengah sepinya pengunjung berbelaja ke warung miliknya, dirinya masih tetap mencari peluang agar mampu memperoleh pendapatan untuk menopang hidup, yaitu dengan berjualan pisang goreng dengan cara menitip di beberapa warung di sekitar Desa Kutuh.
"Sepi begini, sebelum buka warung jam 11 siang, Pagi jam 4 sudah bangun membuat adonan pisang goreng lanjut pada jam setengah 6 sudah mulai keliling membawa pisang goreng tersebut ke warung-warung, kemudian pada jam 9 sudah selesai mengantar. Itu agar ada kesibukan juga sih," jelasnya.
Per hari setiap pagi kurang lebih 3 ribu biji pisang goreng dibuat untuk selanjutnya akan dititip di warung-warung.
"Ada sebanyak 12 warung saja saya titip pisang goreng-pisang goreng tersebut, dengan jumlah ribuan biji pisang goreng. Akan tetapi, memang dalam penitipan tersebut terkadang ada sisa atau tidak semuanya laku terjual," katanya.
Dengan berjualan pisang goreng, sedikit tidaknya dapat menutup kebutuhan sehari-hari atau uang dapur di tengah kondisi lesunya kunjungan wisatawan.
Editor: Robby Patria
Reporter: Tim Liputan