search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Eksistensi Tradisi Ngerebeg Desa Pakraman Tegal Darmasaba Pada Era Modernisasi
Rabu, 10 Februari 2021, 21:50 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABADUNG.ID DI

GOOGLE NEWS

BERITABADUNG.ID, ABIANSEMAL.

Ngerebeg merupakan tradisi khas Desa Pakraman Tegal Darmasaba yang telah dilakukan secara turun temurun.Tradisi Ngerebeg dilaksanakan setiap 210 hari sekali pada Wraspati Keliwon Langkir atau lima hari setelah hari raya Kuningan.

Istilah "Ngerebeg" jika kita artikan secara sederhana akan bermakna sebagai suatu hal yang dilaksanakan secara meriah dan dihadiri oleh banyak orang.Meskipun era saat ini telah memasuki masa modernisasi, tetapi pelaksanaan tradisi Ngerebeg masih rutin dilaksanakan secara turun temurun.

Hal ini dilakukan berdasarkan kepercayaan masyarakat setempat yang meyakini jika tradisi ini bertujuan sebagai bentuk menghindari segala sesuatu buruk (tolak bala).Dalam istilah lain, tradisi ini dilakukan untuk "nyomia butha kala" atau untuk menghindari kekuatan serta aura-aura negatif.

Prosesi dari tradisi ini akan diawali dengan menghaturkan sesaji yang dilanjutkan dengan persembahyangan bersama.Kegiatan utama yang dilakukan pada tradisi Ngerebeg ini adalah melakukan iring-iringan benda-benda pusaka yang disakralkan, seperti keris dan barong yang akan diarak mengelilingi desa oleh masyarakat desa

Upaya mempertahankan serta keberlanjutan pelaksanaan tradisi ini juga berguna sebagai bentuk kelestarian budaya lokal.Dalam hal ini, tradisi Ngerebeg secara langsung akan bertransformasi sebagai ciri khas atau identitas budaya bagi masyarakat Desa Pakraman Tegal Darmasaba.

Editor: Robby Patria

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabadung.id di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Badung.
Ikuti kami